Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Dokter soal Kucing Kekar Berotot seperti Binaragawan

KOMPAS.com - Dokter hewan di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Bali Dyah Ayu Risdasari Tiyar Noviarini memberikan penjelasan perihal video viral kucing berbadan kekar berotot seperti binaragawan yang belum lama ini ramai di media sosial, Tiktok.

Menurutnya, kondisi kucing pada video yang viral tersebut dikenal dengan nama myostatin muscle hypertrophy.

Dokter yang kerap disapa Rini ini menambahkan, myostatin muscle hypertrophy merupakan kondisi abnormal atau kelainan akibat mutasi gen.

Kondisi ini merujuk pada hipertrofi otot atau kondisi saat sel-sel otot mengalami pertumbuhan.

Myostatin imbuhnya, merupakan gen pertumbuhan yang memegang peranan penting dalam mengatur pertumbuhan otot. Gen ini berfungsi untuk menghambat pertumbuhan otot.

Pada kucing dengan myostatin muscle hypertophy, terjadi penurunan gen myostatin sehingga ototnya lebih berkembang.

"Jadi ketika proses pembentukan gen-gen di tubuh, terjadi mutasi itu. Gen myostatin yang mengalami penurunan," katanya kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Menurut dia, kondisi serupa juga terjadi pada manusia. Biasanya, para binaragawan sengaja menurunkan myostatin agar lebih berotot.

Namun pada kasus kucing, myostatin muscle hypertrophy lebih sering terjadi karena adanya mutasi gen.

Kelainan otot ini sambungnya tidak dipengaruhi oleh makanan kucing.

"Dia (kucing) makan apa pun ya ototnya akan hipertrofi, karena gen myostatin tadi yang bermutasi," jelasnya.

Meski terlihat tidak biasa, Rini menyebut bahwa myostatin muscle hypertrophy pada kucing umumnya tidak membahayakan.

Pasalnya, kondisi ini bukanlah suatu penyakit, melainkan hanya keabnormalan.

Kendati begitu, Rini menambahkan, usia hewan dengan kelainan genetik termasuk myostatin muscle hypertrophy tidak selama hewan normal.

Viral di media sosial

Diberitakan sebelumnya, sebuah video yang merekam kucing berbadan kekar berotot seperti binaragawan viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok ini pada Kamis (27/10/2022).

Tampak dalam rekaman berdurasi sembilan detik, seekor kucing oranye dengan posisi ekor ke atas.

Dua kaki depan kucing lebih besar, kekar, dan berotot dibanding kucing biasa. Bahkan, paha depan kucing tersebut nyaris sama besarnya dengan kepala.

Merespons unggahan tersebut, beberapa warganet pun melontarkan candaan seperti berapa lama kucing menghabiskan waktu di gym hingga menghasilkan otot sedemikian rupa.

Namun, ada pula yang mengkhawatirkan kondisi kucing oranye tersebut.

"Sakit itu. Kasian banget. Periksain ke dokter hewan Kak," ujar salah satu warganet.

"Lucu, tapi takutnya kucingnya gitu karena sakit (maybe)?" komentar warganet lain.

"Eh serius nanya, itu sakit atau apa ya kasian," kata warganet lain.

Hingga Kamis (3/11/2022) pagi, video kucing berbadan kekar di TikTok ini telah disukai lebih dari 2,8 juta akun lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/11/03/060600865/penjelasan-dokter-soal-kucing-kekar-berotot-seperti-binaragawan

Terkini Lainnya

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke