Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan KAI soal Keamanan Data Face Recognition

KOMPAS.com - VP Public Relation PT KAI Joni Martinus angkat bicara perihal keamanan data pada fitur face recognition untuk penumpang kereta api yang baru-baru ini ramai di media sosial.

Pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir, terlebih PT KAI mengeklaim telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik.

Selain itu, KAI juga secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.

"Sampai dengan saat ini KAI masih menyediakan boarding eksisting yang selama ini telah diterapkan yaitu dengan scan barcode tiket maupun E-tiket," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Diketahui, PT KAI mulai mengujicobakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Bandung sejak 28 September 2022.

Face Recognition tersebut bertujuan untuk mempermudah pelanggan kereta api jarak jauh yang ingin naik kereta api.

Dengan fasilitas Face Recognition Boarding Gate tersebut, proses boarding tak perlu lagi menunjukkan berbagai dokumen seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen vaksinasi.

Joni mengatakan, uji coba Face Recognition tersebut dalam rangka memastikan dan menyempurnakan layanan inovatif terbaru dari KAI.

Targetnya, pada awal 2023 layanan ini sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA jarak jauh di berbagai daerah.

"Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan ruak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung," terang dia.

Inovasi face recognition

Face Recognition Boarding Gate imbuhnya, merupakan kado ulang tahun ke-77 KAI kepada pelanggan yang baru saja dirayakan pada 28 September 2022.

Inovasi tersebut juga merupakan salah satu tindak lanjut antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 2 Februari 2022.

Harapan penerapan face recognition yakni untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan.

"Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh prosees perjalanan menggunakan kereta api," papar dia.

Joni menambahkan, layanan registrasi untuk Face Recognition Boarding Gate saat ini dilakukan di hall Utara Stasiun Bandung, dan registrasi bisa dilakukan di customer service, vending machine, atau check-in counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.

"Ke depan akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access," imbuh dia.

Untuk menikmati fasilitas tersebut, pelanggan harus melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.

Registrasi dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader, kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.

Jika sudah melakukan registrasi, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass. Pelanggan dapat langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate jika waktunya sudah mendekati jam keberangkatan.

Arahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat vaksinasi sudah sesuai, maka gate akan otomatis terbuka.

"Cukup 1 detik waktu yang dibutuhkan untuk memastikan wajah pelanggan dan proses verifikasi seluruh data yang tersimpan di sistem KAI. Hal tersebut akan sangat mempermudah pelanggan dan memperlancar antrean proses boarding," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah netizen di media sosial mengkritik penggunaan fitur boarding baru di stasiun yang menggunakan sistem face recognition atau pengenalan wajah.

Tak sedikit yang mempertanyakan mengenai keamanan dari cara boarding baru tersebut.

“Jadi KAI akan punya file wajah penumpang saat check in? Kalau kalian kena hack, kumplit lah sudah paket e-KTP, record perjalanan, dan wajah terkini penumpang tersebar? Gusti. No,” tulis salah satu akun mengomentari postingan akun resmi KAI.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/06/150500165/penjelasan-kai-soal-keamanan-data-face-recognition

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke