Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Sejumlah Dugaan Penyebab Pertalite Kian Boros | Cara Koneksikan NPWP dan NIK

Beberapa berita populer tersebut adalah cara mengoneksikan antara NPWP dan NIK, spesifikasi kereta kelas eksekutif stainless steel buatan PT INKA, hingga dugaan beberapa ahli tentang Pertalite yang disebut lebih boros dari sebelumnya.

Berikut ini, adalah berita populer Tren selengkapnya:

1. Cara koneksikan NPWP dan NIK

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menginformasikan cara mengoneksikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

Menurut Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, cara-cara yang ada di laman Instagram resmi DJP tersebut benar adanya.

Adapun langkah pengoneksian yang ada cukup mudah. Masyarakat tinggal login melalui laman pajak.go.id.

Apabila NIK sudah valid maka bisa langsung menggunakan NIK, namun jika belum bisa, gunakan NPWP terlebih dahulu. 

Langkah selengkapnya, ada di artikel ini:

Cara Koneksikan NPWP dan NIK, Begini Langkah-langkahnya

2. Penjelasan BI soal isu penarikan kartu ATM

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono angkat bicara perihal video viral terkait informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM lantaran bank beralih ke transaksi digital.

Erwin menegaskan, informasi tersebut tidak benar. Sejauh ini, tidak ada informasi dari BI terkait adanya penarikan seluruh kartu ATM oleh perbankan. Pasalnya transaksi dengan uang cash masih diperlukan.

Informasi bahwa bank akan menarik seluruh kartu ATM tersebut ramai di media sosial, TikTok.

Penjelasan BI soal Ramai Kartu ATM Akan Ditarik karena Bank Mengalihkan Transaksi ke Digital

3. Sejumlah dugaan mengapa Pertalite lebih boros

Usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di awal bulan ini, keluhan perihal dugaan penurunan kualitas bahan bakar minyak (BBM) RON 90 atau Pertalite ramai di media sosial.

Menurut warganet, Pertalite saat ini dirasa lebih boros dibandingkan sebelumnya, dalam kondisi pemakaian yang sama. Kecurigaan warga ini didukung dengan kondisi antrean di SPBU Pertamina yang meningkat tajam.

Banyak ahli, yang akhirnya angkat bicara soal keramaian ini.

Berikut beberapa penjelasan dari ahli dari ITB dan UGM: 

Ahli Ungkap Sejumlah Dugaan Penyebab Pertalite yang Kian Boros

4. Kereta kelas eksekutif stainless steel

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengoperasikan sejumlah KA dengan berbagai macam kelas, baik kelas eksekutif, bisnis, campuran (eksekutif, bisnis, dan ekonomi), ekonomi, lokal, dan kereta rel listrik (KRL).

KA eksekutif yang dioperasikan KAI, beberapa sarananya menggunakan rangkaian stainless steel garapan PT Industri Kereta Api (INKA).

Sebut saja KA Taksaka relasi Yogyakarta-Gambir pp, KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng pp, hingga KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir pp.

Soal spesifikasi dari kereta stainless steel buatan PT INKA ini, bisa dibaca di sini: 

Spesifikasi Kereta Kelas Eksekutif Stainless Steel Buatan PT INKA

5. Penjelasan Kadispenal soal flyer larangan penggunaan TikTok, Smule dan Bigo

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono memberikan penjelasan perihal unggahan foto flyer soal larangan penggunaan sejumlah aplikasi bagi personel TNI AL yang baru-baru ini ramai di media sosial.

Julius menegaskan, instruksi personel TNI AL tidak diperbolehkan menggunakan TikTok, Smule, dan Bigo Live adalah kebijakan lama.

Unggahan flyer poster Penerangan Pasukan (Penpas) bertuliskan larangan penggunaan sejumlah aplikasi media sosial bagi personel TNI AL belum lama ini ramai diperbincangkan warganet.

Penjelasan Kadispenal soal Flyer Larangan Penggunaan TikTok, Smule, dan Bigo Live bagi Personel TNI AL

https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/26/053000765/-populer-tren-sejumlah-dugaan-penyebab-pertalite-kian-boros-cara-koneksikan

Terkini Lainnya

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke