Penumpang Ini Dilarang Naik Pesawat American Airlines Seumur Hidup, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com - Seorang penumpang dilarang naik pesawat American Airlines seumur hidup setelah dia memukul seorang pramugari tepat di bagian kepala.

Dilansir dari Huffpost, Jumat (23/9/2022), insiden itu terjadi pada Rabu (21/9/2022) dalam penerbangan dari San José del Cabo di Meksiko menuju Los Angeles, AS.

Alexander Tung Cuu Le (33) dari Westminster, California Selatan, ditangkap ketika pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Los Angeles, menurut seorang pejabat American Airlines.

Dia didakwa dengan hukuman maksimum hingga 20 tahun penjara, kata sebuah pernyataan  Kantor Kejaksaan AS untuk California.

Menurut pernyataan itu, insiden bermula saat Le meminta kopi kepada kru kabin sekitar 20 menit setelah pesawat lepas landas.

Saat itu, dia juga diduga mengganggu penumpang dengan nongkrong di dekat bagian kabin kelas satu.

Ketika kru kabin lain menyuruh Le untuk kembali ke tempat duduknya, Le berdiri dan mengambil posisi melawan kru kabin dengan mengepalkan kedua tangannya, yang ditafsirkan pramugari sebagai ancaman.

Sebuah video yang diambil oleh penumpang menunjukkan Le sempat mengayunkan pukulan pada pramugari, namun meleset.

Saat pramugari berbalik untuk pergi, Le terlihat bergegas ke depan untuk memukul kepala pramugari.

Hal itu memicu tangisan keprihatinan dan juga kemarahan di dalam pesawat.

Le kemudian berlari ke bagian belakang pesawat, di mana dia diamankan oleh beberapa penumpang dan kru kabin.

"Tangan dan kaki Le diborgol, tetapi dia terus-menerus membuka sabuk pengamannya, kru kabin berusaha menahannya ke kursi dengan memasangkan sabuk pengaman," kata pejabat departemen kehakiman.

Le kini telah dilarang naik semua penerbangan American Airlines di masa depan, sepanjang hidupnya.

Pihak American Airlines pun memberikan pernyataannya.

"Tindakan kekerasan terhadap anggota tim kami tidak dapat ditoleransi oleh American Airlines. Individu yang terlibat dalam insiden ini tidak akan pernah diizinkan untuk bepergian dengan kami di masa depan, dan kami akan bekerja sama dengan penegak hukum dalam penyelidikan mereka," demikian pernyataan American Airlines.

Maskapai berterima kasih kepada anggota kru kabin dan penumpang karena telah mengamankan Le sampai pesawat mendarat dan bertemu dengan penegak hukum di Los Angeles.

Di AS, serangan penumpang pada kru kabin telah meroket dalam dua tahun terakhir, sebagian besar dipicu oleh penolakan penumpang untuk memakai masker di awal pandemi Covid-19.

Administrasi Penerbangan Federal mencatat 5.981 kasus laporan penumpang nakal yang luar biasa pada 2021. Sedangkan pada 2020, hanya ada 183 laporan.