KOMPAS.com - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, sejak Jumat (16/9/2022).
Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan, Azra tutup usia pada Minggu (18/9/2022) pukul 12.30 waktu setempat karena serangan jantung.
Hal tersebut tertulis dalam surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit.
"Jadi tertulis dalam surat tersebut penyebabnya acute inferior myocardial infarction," ujar Hermono, seperti diberitakan Antara (18/9/2022).
Myocardial infarction atau serangan jantung adalah kondisi darurat medis saat otot jantung mulai mati karena tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.
Dikutip dari Cleveland Clinic, kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan di arteri yang memasok darah ke organ jantung.
Jika aliran darah tidak segera kembali normal, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan jantung permanen bahkan kematian.
Pasalnya, menganggu fungsi jantung untuk memompa darah, sehingga darah tidak akan mengalir ke organ penting maupun seluruh tubuh.
Lantas, seperti apa gejala serangan jantung?
Gejala serangan jantung
Serangan jantung memiliki sejumlah gejala umum serta gejala tertentu sesuai jenis kelamin.
Berikut gejala umum yang sering menyerang penderita serangan jantung:
1. Nyeri dada
Nyeri dada atau angina dapat terasa ringan maupun berat. Nyeri bermula dari dada, dan menyebar ke area lain seperti lengan kiri, bahu, rahang, punggung, atau ke bawah menuju pinggang.
2. Sesak napas
Orang yang mengalami serangan jantung umumnya merasakan sesak napas atau kesulitan bernapas.
3. Mual atau ketidaknyamanan di perut
Gejala serangan jantung ini sering kali disalahartikan sebagai gangguan pencernaan. Padahal, masih bagian dari serangan jantung.
4. Gejala lain
Dilansir dari Mayo Clinic, serangan jantung juga dapat ditandai dengan adanya perasaan cemas, keringat dingin, pusing secara tiba-tiba, dan kelelahan.
Sementara itu, penelitian medis menunjukkan bahwa wanita kemungkinan memiliki gejala berbeda dari gejala umum di atas.
Gejala serangan jantung pada wanita cenderung meliputi:
Beberapa gejala jantung menyerang secara mendadak.
Namun, banyak pula yang memiliki tanda dan gejala berjam-jam, berhari-hari, atau berminggu-minggu sebelum terjadi serangan jantung.
Nyeri atau tekanan pada dada yang terus terjadi dan tidak hilang dengan beristirahat menjadi tanda peringatan dini serangan jantung.
Pasalnya, angina atau nyeri tersebut terjadi akibat penurunan sementara aliran darah ke jantung.
Penyebab serangan jantung
Sebagian besar serangan jantung terjadi karena penyumbatan di pembuluh darah yang memasok darah ke jantung atau arteri.
Penyumbatan tersebut biasanya terjadi karena ada plak, zat lengket yang menumpuk di bagian dalam arteri atau disebut aterosklerosis.
Kendati demikian, serangan jantung bisa juga terjadi tanpa penyumbatan, meski hanya terjadi pada sekitar 5 persen kasus.
Serangan jantung tersebut antara lain disebabkan:
1. Kejang arteri
Pembuluh darah memiliki lapisan otot yang memungkinkan menjadi lebih lebar atau lebih sempit sesuai kebutuhan.
Otot-otot tersebut terkadang dapat berkedut atau kejang, sehingga memotong aliran darah ke otot jantung.
2. Kondisi medis yang langka
Misalnya, penyakit apapun yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
3. Trauma
Termasuk robekan atau pecahnya arteri koroner atau pembuluh darah yang memasok darah dan oksigen ke otot jantung.
4. Obstruksi atau sumbatan dari bagian tubuh lain
Sumbatan dari bagian tubuh lain, seperti bekuan darah atau gelembung udara yang terperangkap di arteri koroner.
5. Ketidakseimbangan elektrolit
Memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit mineral penting seperti kalium dalam darah, dapat menyebabkan serangan jantung.
6. Gangguan makan
Seiring waktu, gangguan makan dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan akhirnya mengakibatkan serangan jantung.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/09/19/153000065/azyumardi-azra-meninggal-karena-acute-inferior-myocardial-infarction-apa