Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pfizer Kantongi Izin BPOM, Kapan Pemberian Vaksinasi Booster untuk Remaja?

Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan ilmiah sejumlah aspek dan rekomendasi dari Komisi Komite Nasional Penilaian Obat dan Vaksin Covid-19, Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinisi.

Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito juga menuturkan bahwa pihaknya telah menerbitkan factsheet yang dapat digunakan sebagai acuan tenaga kesehatan terkait informasi produk ini.

"Factsheet tersebut menyediakan informasi lengkap terkait keamanan dan efikasi Vaksin Comirnaty, termasuk penggunaan booster pada anak usia 16–18 tahun, serta hal-hal yang harus menjadi kewaspadaan dalam penggunaan vaksin," jelasnya, dikutip dari keterangan resmi di laman BPOM.

Lantas, kapan remaja tersebut bisa mendapatkan vaksinasi booster?

Sudah bisa dilakukan

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting menuturkan bahwa anak-anak berusia 16-18 tahun sudah bisa mendapatkan booster pertama bersamaan dengan perizinan penggunaan vaksin pfizer dari BPOM.

"Untuk booster 1 atau vaksin ke 3 bisa dilakukan," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/8/2022).

Menurutnya, hingga kini sebanyak 55.985.249 orang atau sekitar 26 persen masyarakat di Indonesia sudah mendapatkan vaksinasi booster.

Artinya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapatkan booster.

Perizinan penggunaan vaksinasi pfizer sebagai booster bagi remajaini, diharapkan mampu mendorong tercapainya target vaksinasi booster yang tengah digalakkan pemerintah.

"Yang jadi PR kita adalah menggenjot vaksinasi ke-3 yang kecepatannya tidak secepat vaksinasi 1 dan 2," ujar Alex.

Lebih lanjut, Alex mengatakan bahwa anak-anak yang berusia 16-18 tahun bisa mendapatkan vaksinasi booster Covid-19 pertama asalkan sudah memperoleh vaksinasi ke-2.

"(Bisa divaksin booster) asalkan sudah 6 bulan setelah vaksinasi ke 2, lebih prioritas lagi jika ada komorbid," ungkapnya.

Sementara itu, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Pesan singkat yang dikirimkan Kompas.com pada Rabu (3/8/2022) hingga pukul 13.30 WIB belum dijawab.

Vaksinasi Covid-19 booster kedua

Adapun vaksinasi keempat atau booster kedua saat ini masih diberikan kepada para tenaga kesehatan.

Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Moh Syahril menuturkan bahwa regulasi vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk masyarakat umum masih disiapkan.

"Tunggu saja ya berita resminya. Ini masih dipersiapkan semua khususnya regulasinya. Kalo vaksinnya sudah siap," ujarnya, dilansir dari Kompas.com (28/7/2022).

Untuk saat ini, vaksinasi Covid-19 dosis keempat diutamakan bagi kelompok yang berisiko tinggi, seperti nakes, lansia, imunocompromise atau orang yang memiliki masalah sistem imun, dan pelayan publik.

Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa dalam waktu dekat masyarakat juga akan memperoleh vaksinasi booster kedua.

"(Regulasi vaksinasi Covid-19 dosis keempat) masih disiapkan, tidak lama lagi," ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/03/202900665/pfizer-kantongi-izin-bpom-kapan-pemberian-vaksinasi-booster-untuk-remaja-

Terkini Lainnya

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke