Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Natto Challenge Jadi Tren di TikTok, Apa Itu?

KOMPAS.com - Belakangan, warganet media sosial TikTok beramai-ramai mengikuti tantangan natto atau natto challenge.

Tantangan ini mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi makanan khas Jepang, natto.

Mayoritas masyarakat Indonesia yang mengikuti natto challenge ini memberikan reaksi kurang mengenakkan lantaran rasa natto yang dinilai tidak cocok di lidah orang Indonesia.

Salah satunya akun ini pada 3 Juli 2022, yang menampilkan ekspresi menderita saat tengah menyantap natto.

Ekspresi serupa ditunjukkan oleh akun TikTok ini pada 12 Juli 2022, usai mencoba menyantap natto, termasuk mencampurnya dengan nasi.

Namun, tak semua warganet TikTok yang mengikuti tantangan natto memberikan reaksi tidak suka.

Salah satunya datang dari akun TikTok ini, yang justru menyebut bahwa natto memiliki tekstur berlendir dan rasa agak asin karena dilengkapi dengan kecap asin.

Lantas, apa itu natto?

Natto, makanan khas Jepang

Dilansir dari Healthline, natto adalah makanan tradisional Jepang dari kacang kedelai yang difermentasi.

Makanan ini sangat mudah dikenali dari baunya yang khas dan menyengat, serta teksturnya yang berlendir, lengket, dan berserabut.

Di Jepang, natto biasanya dilengkapi dengan kecap, mustard, daun bawang, dan bumbu-bumbu lain. Biasanya, natto juga disajikan bersama dengan nasi.

Dikutip dari Farmers' Almanac, pembuatan natto melibatkan proses yang cukup panjang.

Makanan khas Jepang ini dibuat dengan merendam kedelai utuh, lalu mengukus atau merebusnya.

Selanjutnya, rebusan kedelai utuh diberi tambahan bakteri Bacillus subtilis untuk kemudian dibiarkan berfermentasi dari waktu ke waktu.

Dikonsumsi karena bermanfaat bagi kesehatan

Sebuah survei 2017 oleh penyedia layanan internet Jepang Nifty, menemukan bahwa hanya sekitar 61,9 persen orang Jepang yang benar-benar menikmati natto.

Survei juga menyebut, sebanyak 13,4 persen masyarakat tidak menyukai rasanya. Meski demikian, banyak masyarakat yang tetap mengonsumsi natto karena kudapan ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Dilansir dari BBC, masyarakat Jepang telah lama percaya bahwa natto merupakan makanan super yang dapat meningkatkan aliran darah dan mengurangi risiko stroke.

Bahkan, situs berita Jepang SoraNews24 mengatakan, "Sebungkus natto sehari menjauhkan dari kematian."

Profesor Nutrisi dan Ilmu Pangan di Tohoku University's Graduate School of Agricultural Science, Hitoshi Shikara, menyebut bahwa pernyataan tersebut kemungkinan benar.

Hal itu berdasarkan pada hasil studi jangka panjang yang diterbitkan dalam British Medical Journal (2020).

Dalam studi, para peneliti di National Cancer Center, Tokyo, menemukan bahwa seseorang yang mengonsumsi makanan fermentasi kedelai seperti natto setiap hari dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke atau serangan jantung hingga 10 persen.

Manfaat makan natto

Masih dari Healthline, natto kaya akan protein, vitamin, serta mineral. Makanan ini mengandung kalsium dan vitamin K2, yang berkontribusi pada kekuatan dan kesehatan tulang.

Natto juga mengandung lebih sedikit antinutrisi atau zat pada makanan yang mengganggu proses penyerapan zat gizi dalam tubuh.

Sebaliknya, makanan ini justru lebih banyak mengandung probiotik daripada kedelai non-fermentasi.

Kandungan probiotik inilah yang membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan dan membantu tubuh lebih mudah menyerap nutrisi.

Di sisi lain, kandungan probiotik, vitamin K2, serat, serta nattokinase (enzim yang diekstrak dari natto), dapat mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.

Adapun manfaat bagi kesehatan lain yang dapat diperoleh dari mengonsumsi natto, antara lain:

1. Membantu menurunkan berat badan

Natto mengandung jumlah probiotik dan serat yang baik. Keduanya, berperan dalam mencegah penambahan berat badan dan mengoptimalkan penurunan berat badan.

2. Meningkatkan kesehatan otak

Makanan kaya probiotik seperti natto dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi.

3. Mengurangi risiko kanker tertentu

Natto mengandung isoflavon dan vitamin K2. Keduanya, dikaitkan dengan penurunan risiko kanker hati, prostat, pencernaan, dan kanker payudara.

 

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/22/130000565/natto-challenge-jadi-tren-di-tiktok-apa-itu-

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke