Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Motor Sering Tergelincir di Perlintasan Kereta Api Sumpiuh Banyumas, Ini Penjelasan KAI

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan pengendara motor tergelincir di perlintasan kereta api Sumpiuh, Banyumas, viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan oleh akun ini pada Jumat (15/7/2022).

Video tersebut menunjukkan situasi perlintasan kereta api Sumpiuh yang padat dilewati oleh beragam kendaraan selepas diguyur hujan.

Beberapa kendaraan terlihat kesulitan ketika melewati perlintasan tersebut, bahkan ada satu motor yang tergelincir dan jatuh.

Selian itu juga ada pengemudi motor yang tidak dapat melewati perlintasan karena motor mogok di tengah jalan.

Warga sekitar yang melihat kemudian menolong pengendara itu dengan mendorong motornya menjauhi perlintasan kereta api.

Menurut keterangan pengunggah, perlintasan kereta api Sumpiuh memang sering membuat motor tergelincir, bahkan sudah ratusan motor yang mengalami kejadian tersebut.

"Penyebrangan perlintasan kereta Api Sumpiuh kab Banyumas Jateng butuh perhatian khusus," tulis akun tersebut.

"Sumber menyebutkan bukan cuma puluhan namun ratusan motor yang tergelincir," tambahnya.

Penjelasan Dishub Banyumas

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie membenarkan jika motor sering tergelincir di perlintasan kereta api Sumpiuh.

Meskipun begitu, saat ini Agus tidak mengetahui pasti laporan jumlah kendaraan yang sudah tergelincir di perlintasan tersebut.

Agus menjelaskan bahwa motor sering tergelincir karena perlintasan kereta api tersebut miring sehingga tidak lurus dengan jalan.

Kemudian posisi perlintasan kereta api Sumpiuh juga lebih tinggi dari jalan yang dihubungkannya.

"Sehingga kalau sepeda motor mau menyeberang, kalau mau tidak terpeleset, dia harus agak ke kiri sedikit," katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Agus menceritakan bahwa dulu pernah ada laporan motor terjatuh akibat jalan di perlintasan kereta api Sumpiuh berlubang.

"Tapi kayaknya sekarang sudah diperbaiki," jelasnya.

Pihak Dishub Banyumas sudah melaporkan keadaan jalan di perlintasan tersebut kepada Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Kereta Api.

Agus menyarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melewati perlintasan kereta api Sumpiuh, terutama sewaktu hujan. "Himbauan saya hati-hati, jangan ngebut kalau di situ," ujarnya.

Penjelasan KAI

Kepala Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Ayep Hanafi menyebutkan bahwa di perlintasan Sumpiuh terdapat petugas yang menjaga palang pintu kereta api.

Akan tetapi penjaga palang pintu kereta api yang bertugas fokus untuk mengamankan kereta api yang melintas.

"Penjaganya (palang pintu) bukan mengamankan orang tergelincir, melainkan mengamankan kereta api," kata Ayep kepada Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Hal tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 yang menyebutkan jika KAI hanya bertanggung jawab atas pengoperasian, perawatan dan keselamatan jalur kereta api.

"Artinya sepanjang jalur kereta harus aman dilintasi kereta dan itu tugas dari PT KAI. Sedangkan jalan yang melintang itu menjadi kewenangan pemberi izin, yakni pemerintah daerah," ungkap Ayep.

Ayep mengungkapkan pada saat masa angkutan Lebaran tahun 2022, KAI juga membantu perbaikan pengaspalan perlintasan Sumpiuh.

Perbaikan tersebut dilakukan karena kondisi perlintasan yang banyak dilalui oleh kendaraan berat.

"Sepertinya kondisinya mulai rusak kembali. Kami pun dalam waktu dekat akan memperbaiki perlintasan tersebut," terang Ayep.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/07/15/183000865/viral-video-motor-sering-tergelincir-di-perlintasan-kereta-api-sumpiuh

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke