Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punakawan yang Bernasib Paling Nahas

Selama berpendapat tentang pewayangan belum dilarang secara konstitusional maka saya memberanikan diri untuk nekad berpendapat bahwa sebenarnya punakawan bukan terbatas terdiri dari Semar dan tiga putranya yaitu Gareng, Petruk dan Bagong saja tetapi juga Togog dan Bilung. Bahkan jika kaum perempuan juga boleh disebut punakawan maka masih ada Cangik dan Limbuk.

Karena saya sudah pernah menulis naskah tentang Pembunuhan Karakter Togog maka dalam kesempatan ini saya mencoba menulis tentang pembunuhan karakter pendamping Togog yaitu Bilung.

Bilung beda dengan Togog dalam hal penampilan ragawi meski sama-sama buruk rupa tetapi Togog berbentuk manusia bermulut lebar seperti burung sementara Bilung berbentuk raksasa kerdil buncit dengan rambut keriting.

Karena dianggap berasal dari tanah Melayu maka Bilung kerap kali ditampilkan berbahasa Jawa campur Melayu seperti halnya warga kepulauan Riau yang secara geografis bertetangga dengan Malaysia. Maka ada dalang wayang kulit Jawa yang mengkategorikan Bilung sebagai Punakawan Sabrang alias punakawan yang berasal dari tanah seberang.

Meski ada pula versi wayang yang menyatakan bahwa Bilung adalah Batara Sarawita sebagai saudara kandung Batara Antaga yang kemudian menjadi Togog, Batara Ismaya yang menjadi Semar, dan Batara Manikmaya yang menjadi Batara Guru.

Pergelaran wayang episode goro-goro selalu seru dengan dialog jenaka antara kubu protagonis kwartet Semar, Gareng, Petruk, Bagong melawan kubu antagonis duet Togog dan Bilung. Pada lazimnya kwartet punakawan protagonis selalu diunggulkan oleh Ki Dalang dalam adu mulut melawan duet punakawan antagonis sehingga nasib Togog dan Bilung selalu menjadi bulan-bulanan cemooh Bagong, Gareng, Petruk dan Semar.

Togog dan Bilung senantiasa ditampilkan sebagai sosok dungu, bodoh, pandir, bahkan konyol.

Sebenarnya nasib Bilung lebih nahas ketimbang Togog yang dilecehkan kubu Punakawan protagonis. Sebab jika sudah cukup frustrasi dihina-hina oleh Semar-Gareng-Petruk-Bagong maka Togog melampiaskan kekesalan dirinya kepada Bilung.

Secara internal Punakawan kubu antagonis Bilung bernasib paling nahas sering dikambing-hitamkan oleh Togog padahal sebenarnya Bilung selalu berniat baik memberikan nasehat yang baik tetapi akibat sudah terstigmasisasi sebagai orang jahat maka Bilung diharuskan menjadi orang jahat.

Pada hakikatnya mendiskreditkan Bilung sama tidak adilnya seperti mendiskreditkan Tom (dalam film kartun Tom & Jerry) sebagai kucing jahat padahal sebenarnya Tom kucing baik namun selalu menjadi korban kejahilan Jerry yang berperan sebagai tikus baik padahal sebenarnya tidak baik.

Oh, nasibmu memang nahas, Bilung!

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/15/071609165/punakawan-yang-bernasib-paling-nahas

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke