Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan CPNS Mengundurkan Diri, Apakah Jadi PNS Bukan Lagi Idaman?

Beragam alasan melatarbelakangi para CPNS tersebut mengundurkan diri.

Mulai dari alasan besaran gaji dan tunjangan yang tidak sesuai ekspektasi, hingga tak lagi memiliki motivasi menjadi pegawai pemerintah.

Kepala Biro Hukum, Humas, Kerja Sama BKN Satya Pratama mengatakan, mundurnya ratusan CPNS yang sudah dinyatakan lolos tersebut memberikan kerugian bagi negara.

Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk proses rekrutmen cukup besar.

Lantas, dengan fenomena mundurnya ratusan CPNS tersebut apakah jadi PNS bukan lagi pekerjaan idaman?

Persepsi mulai berubah

Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengatakan, jumlah CPNS yang mengundurkan diri masih kecil jika dibandingkan dengan total keseluruhan jumlah CPNS yang diterima.

Karena itu menurutnya PNS masih dianggap sebagai pekerjaan idaman oleh banyak orang.

Namun di sisi lain, anggapan bahwa PNS menjadi pekerjaan idaman juga perlahan mulai berubah, karena ada pesaing lain, seperti industri dan perusahaan.

Karenanya, pemerintah kini sebaiknya mulai memperhitungkan kembali standar-standar yang ada pada PNS.

"Memang betul dari PNS yang semula lebih dirasakan memiliki reputasi, status yang tinggi, itu mulai bergeser," kata Drajat kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2022).

"Tenaga kerjanya sendiri itu tidak hanya menerima begitu saja fasilitas yang diberikan oleh pemerintah, baik gaji dan lain-lain. Itu kemudian meningkatkan tuntutannya ketika tidak dipenuhi," sambungnya.

Di samping itu, kini banyak perusahaan dan industri yang mampu memberikan insentif lebih tinggi dari sebelumnya.

Hal inilah yang membuat banyak orang tidak sekadar memperhitungkan previlege PNS atau statusnya, tetapi lebih pada standar kelayakan yang dimilikinya.


Menuntut insentif yang tinggi

Selain itu, ketatnya seleksi yang berskala nasional juga dimungkinkan membuat para pelamar menuntut insentif yang lebih tinggi agar sebanding dengan kesulitan saat mendaftar.

Drajat menjelaskan, alasan PNS selama ini banyak diidam-idamkan karena termasuk pekerjaan paling stabil.

"Dulu status PNS tidak hanya diidamkan oleh pencari kerja saja, tetapi juga orang tua atau mertua. Itu semuanya sangat menghormati dan mengakui PNS, karena dianggap status pekerjaan paling stabil," jelas dia.

"Walaupun gajinya tidak sangat tinggi, tapi juga tidak sangat rendah, sehingga cenderung cukup dan stabil, serta tidak terpengaruh gejolak ekonomi," sambungnya.

Akan tetapi, kualitas pendidikan yang lebih baik dan pihak sekolah atau kampus yang memberi cakrawala lebih luas terhadap lulusannya, tentu memberikan pandangan berbeda dari sebelumnya soal pekerjaan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/31/120000365/ratusan-cpns-mengundurkan-diri-apakah-jadi-pns-bukan-lagi-idaman-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke