Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Memakai Sumpit yang Benar dan Mudah Digunakan

KOMPAS.com - Sumpit China, Jepang, dan Korea memiliki perbedaan bahan dan bentuk. Meski demikian, cara memakai sumpit ala ketiga negara tersebut pada dasarnya sama.

Sebenarnya, alat makan sumpit bukan hanya digunakan untuk kuliner Asia Timur seperti mi, melainkan, bisa difungsikan sebagai alat santap sajian sehari-hari.

Bagi yang belum terbiasa menggunakan sumpit, akan sedikit kesulitan saat memulai.

Namun begitu sudah paham cara memakai sumpit yang benar, Anda bisa percaya diri menyantap apa pun makanan dengan menggunakan sumpit.

Berikut caranya, sebagaimana dikutip dari Live Japan:

Cara memakai sumpit

Berikut cara memakai sumpit yang benar:

Sebagai alternatif, Anda bisa juga memegang sumpit pertama layaknya memegang pensil.

Selanjutnya, selipkan sumpit kedua melalui celah antara sumpit pertama dan ibu jari. Tahap ini merupakan dasar memegang sumpit.

Bagian atas sumpit berada di antara jari telunjuk dan jari tengah. Sementara bagian bawah, ditahan dengan ibu jari dan jari manis.

Perlu diingat, sumpit yang bergerak hanya bagian atas. Sementara itu, bagian bawah yang ditahan dengan ibu jari dan jari manis tidak perlu digerakkan.

Setelah berhasil memegang sumpit, cobalah menggunakan sumpit untuk mengambil makanan.

Jika berhasil mengangkat makanan kecil seperti kacang atau biji-bijian lain, itu artinya Anda sudah bisa memakai sumpit dengan benar.

Larangan memakai sumpit

Ternyata, menggunakan sumpit sebagai alat makan memiliki beberapa larangan tertentu.

Dikutip dari Kompas.com, larangan tersebut antara lain cara memakai sumpit sampai bentuknya seperti huruf 'x' atau menyilang, serta menggenggam sumpit.

Pasalnya, kedua cara tersebut justru semakin menyusahkan Anda untuk mengambil makanan.

Selain itu, ada juga etika dalam menggunakan sumpit di Jepang. Misalnya, etika untuk tidak menusuk makanan dan menarik mangkuk makanan dengan sumpit.

Meski sekilas sama, China, Jepang, dan Korea memiliki sumpit khasnya masing-masing.

Dilansir dari Koreaboo, sumpit China merupakan perpanjangan dari jari tangan seseorang. Inilah alasan sumpit China lebih panjang dan tebal dibanding milik Jepang dan Korea.

Sumpit lebih panjang ini lantaran makanan di restoran China biasanya disajikan di atas meja berputar yang disebut "Lazy Susan". Sehingga, lebih mudah untuk menjangkau makanan.

Sementara sumpit Jepang, memiliki panjang yang berbeda tergantung dari makanan yang tersaji. Akan tetapi, ukurannya lebih pendek dari sumpit China dan terbuat dari kayu atau plastik. 

Sumpit Jepang yang pendek, sesuai dengan kebiasaan orangnya yang cenderung mendekatkan mangkuk ke arah mulut saat makan.

Adapun di antara tiga negara, sumpit Korea bisa jadi yang paling sulit untuk pemula.

Pasalnya, sumpit Korea terbuat dari logam. Bahan ini tentu jauh lebih licin dari kayu ataupun plastik.

Secara historis, sumpit Korea mula-mula terbuat dari perak murni untuk mencegah para bangsawan diracuni.

Sebab, sumpit yang terbuat dari perak akan berubah warna seketika saat menyentuh makanan beracun.

Saat ini, sumpit yang terbuat dari perak murni sudah tidak umum digunakan.

Sebagai gantinya, masyarakat Korea menggunakan sumpit berbahan baja tahan karat yang lebih higienis dan mudah dibersihkan.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/05/24/080500165/cara-memakai-sumpit-yang-benar-dan-mudah-digunakan

Terkini Lainnya

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya, Ahli dan Kemenkes Buka Suara

Tren
Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Studi: Mengurangi Asupan Kalori Diyakini Bikin Umur Lebih Panjang

Tren
10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

10 Rekomendasi Ras Anjing Ramah Anak, Cocok Jadi Peliharaan Keluarga

Tren
Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Terjadi Penusukan WNI di Korea Selatan, 1 Orang Dilaporkan Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Ramai soal Kinerja Bea Cukai Dikeluhkan, Bisakah Dilaporkan?

Tren
Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke