Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Minta Rusia Didepak dari Keanggotaan G20

Hal tersebut dikatakannya saat pertemuan dengan sekutu dan para pemimpin dunia di markas NATO di Brussel pada Kamis (24/3/2022).

"Jawaban saya, iya, tergantung pada G20," kata Biden, ketika ditanya apakah Rusia seharusnya dikeluarkan dari G20, dikutip dari USA Today.

Biden juga mengatakan jika negara-negara, seperti Indonesia dan negara lain tidak setuju menyingkirkan Rusia, maka dalam pandangannya, Ukraina seharusnya diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut. 

Dia menyadari, jika keputusan untuk mendepak Rusia dari grup tergantung dari anggota G20 lainnya.

G20 ini tidak hanya beranggotakan negara-negara barat saja, tetapi juga negara besar di Asia lain, seperti China dan Arab Saudi. Grup ini bertujuan untuk membahas isu-isu ekonomi global.

Sebelum ini, AS dan sekutu pernah mendepak Rusia pada 2014 dari Group of Eight (G8) (kini disebut G7). Hal ini dilakukan setelah aneksasi Rusia terhadap Krimea. 

Putin direncanakan hadir di G20

Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri berencana menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada Oktober-November 2022 mendatang.

Hal tersebut dikatakan oleh Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada Rabu (23/3/2022).

Kendati demikian, kehadiran Putin nanti tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid-19.

“Namun, sejauh ini niatnya datang,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Vorobieva menilai reaksi negara barat tidak proporsional. AS dan sekutu berupaya menjatuhkan sanksi dan mengucilkan Rusia dari perekonomian global.

Upaya tersebut, termasuk mengeluarkan Rusia dari G20.

“Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengeluarkan Rusia. Reaksi barat benar-benar tidak proporsional,” ujar Vorobieva, dikutip dari Reuters.

Ukraina minta Indonesia boikot Rusia

Sementara itu, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menanggapi soal rencana kedatangan Putin ke G20.

Dia meminta Indonesia memboikot Rusia dari forum internasional, termasuk KTT G20.

“Presiden Putin dan pemerintahannya secara langsung bertanggungjawab atas semua kekejaman yang dilakukan, yang tidak lain adalah kejahatan perang terhadap kemanusiaan,” ujar Hamianin, dikutip dari Kompas.com, Rabu (23/3/2022)

Hamianin menilai, kehadiran Putin di acara internasional mana pun akan berarti penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum.

“Kami menyerukan kepada semua negara demokratis dan semua orang yang berkehendak baik untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam dan agresif,” tuturnya.

Indonesia tetap undang Rusia

Sementara itu, Indonesia sebagai presidensi G20 tak bisa memenuhi keinginan untuk mengucilkan Rusia sebagai anggota G20.

Indonesia akan bersikap imparsial dan memutuskan akan tetap mengundang Rusia dan delegasinya dalam forum G20.

”Kami, Indonesia, sebagai Presiden G20 akan bertindak imparsial dan berupaya mencari solusi terhadap semua persoalan. Hal ini telah dan selalu dilakukan pada masa keketuaan RI di sejumlah forum dan lembaga,” kata Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani, dikutip dari Kompas.id, Kamis (24/3/2022).

Sikap pro kontra dari negara lain

Sementara itu, negara-negara lain, seperti Australia juga menyampaikan keberatannya dengan alasan invasi Rusia terhadap Ukraina, pada Rabu (23/3/2022).

Hal itu diungkapkan oleh Perdana Menteri Ascott Morrison, menanggapi rencana Putin ke KTT G20 di Bali.

“Saya pikir di ruangan kita perlu mengundang orang-orang yang tidak menyerang negara lain,” kata Morrison.

Negara lain, seperti China justru tidak sepakat dengan pengusiran Rusia dari G20.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menggambarkan Rusia sebagai anggota penting G20 yang tidak bisa diusir.

“G20 adalah forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional. Rusia adalah anggota penting, dan tidak ada anggota yang berhak mengusir negara lain,” ucapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/03/25/084029465/biden-minta-rusia-didepak-dari-keanggotaan-g20

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke