KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo resmi melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada hari ini, Senin (21/2/2022).
Andi menggantikan Gubernur Lemhannas sebelumnya, Agus Widjojo yang kini menjadi Duta Besar Indonesia di Filipina.
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 21P Tahun 2022 tentang Pengangkatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia.
“Saya berjanji bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya. Demi darma bakti saya kepada negara,” sumpah dan janji Andi, dipandu oleh Jokowi setelah pembacaan surat keputusan, dikutip dari Kompas.com (21/2/2022).
Sosok Andi Widjajanto tidaklah asing di lingkaran Jokowi sejak berkuasa pada tahun 2014. Dirinya beberapa kali pernah menduduki posisi penting di pemerintahan.
Lantas, siapakah Andi Widjajanto?
Profil Andi Widjajanto
Andi Widjajanto merupakan anak seorang purnawirawan TNI dan politikus senior, Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei.
Lahir pada 3 September 1971, Andi sudah dikenal luas sebagai akademisi sebelum akhirnya terjun ke dunia politik.
Tahun 1996, Andi menyelesaikan pendidikan sarjana jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Indonesia.
Tak hanya itu, ia juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental and African Studies University of London.
Kemudian, Andi melanjutkan pendidikan master dan mendapat gelar Master of Sciences dari London of Economics, sekaligus gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat, pada 2003.
Sebagai akademisi di bidang hubungan internasional, Andi beberapa kali terlibat dalam forum-forum internasional.
Dilansir dari Kompas.com (20/2/2022), pada 2001, Andi adalah anggota Delegasi Indonesia dalam “ASEAN plus Three Forum Pemimpin Muda” untuk menyajikan sebuah makalah akademis bertajuk “The Positif Perdamaian untuk Asia Timur”.
Masih tahun yang sama, dirinya juga menjadi anggota Delegasi Indonesia dalam “4th ASEAN University Jaringan Forum” untuk menyajikan makalah akademis bertajuk “Pembentukan Komunitas Keamanan ASEAN”.
Pada 2002, bagian dari anggota Task Force yang diselenggarakan oleh LIPI Indonesia, di bawah kerja sama dengan Military College of Indonesia (Sesko TNI) untuk meninjau Doktrin Militer Indonesia.
Tahun yang sama, ia menjadi anggota Task Force yang diselenggarakan oleh Studi Pemerintah Daerah (LOGOS), di bawah kerjasama dengan Angkatan Bersenjata Teritorial Kepala Staf (Kaster TNI) untuk memodifikasi Komando Teritorial di Indonesia selama tahun 2001-2002.
Tim sukses Jokowi-JK pada Pemilu 2014
Andi masuk dalam jajaran anggota Tim Sukses (Timses) Jokowi - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada Pemilu 2014.
Tim tersebut ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan disetujui oleh Jokowi sendiri.
Marcus Mietzner, peneliti tentang Indonesia asal Australian National University, menyebutkan, Andi adalah salah satu figur dan pemikir penting pada pemenangan Jokowi-JK dalam Pemilu 2014.
Banyak konsep kampanye hingga debat calon presiden (capres) Jokowi yang merupakan hasil pemikiran orisinil Andi.
Sekretaris Kabinet 2014-2015
Di ranah pemerintahan, Andi ditunjuk menjadi Sekretaris Kabinet pada masa pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, tepatnya di tahun 2014 hingga 2015.
Dilansir dari Kompas.com (21/2/2022), Andi sempat disudutkan oleh politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, lantaran berniat memisahkan Jokowi dari partai pendukungnya.
Bahkan, Andi Widjajanto saat itu disebut sebagai “Brutus” di lingkaran istana.
“Kalau saya cuma ke dua orang, Rini dan AW (Andi Widjajanto). Dua orang ini orang-orang begini kan yang kita sebut ‘Brutus’ jauhan Jokowi dari partai, menjauhkan dengan relawan, menjauhkan dengan rakyat,” ungkap Masinton pada Kamis (5/2/2015).
Harta kekayaan mencapai Rp 11 miliar pada 2015
Berdasarkan data yang Kompas.com dapat dari laman elhkpn.kpk.go.id Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Andi memberikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terakhir pada 5 Januari 2015, saat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
Perincian harta kekayaan yang Andi miliki adalah sebagai berikut.
Dengan demikian, total harta kekayaan Andi yang tercatat pada tahun 2015 sebesar Rp 11.571.799.767 dan 310.000 dollar AS.
https://www.kompas.com/tren/read/2022/02/21/150000665/profil-dan-harta-kekayaan-andi-widjajanto-gubernur-lemhannas-yang-baru