Fenomena astronomi Gerhana Matahari Total (GMT) terakhir di tahun 2021 akan akan dimulai pukul 12.29 WIB, dengan gerhana penuh pada pukul 14.00 WIB.
Gerhana maksimum akan terlihat pukul 14.33 WIB dan berakhir pada pukul 16.37 WIB.
Secara total, gerhana akan berlangsung selama 4 jam 8 menit.
Apa itu gerhana matahari
Sebagai informasi, GMT terjadi saat Bulan bergerak di antara Matahari dan Bumi, menimbulkan bayangan di Bumi, baik sepenuhnya atau sebagian, menghalangi cahaya Matahari di beberapa daerah.
Peristiwa Gerhana Matahari Total terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi terletak sejajar. Sebagian Bumi akan terkena bayangan gelap Bulan,sehingga tak bisa melihat Matahari.
Gerhana Matahari total kali ini merupakan gerhana ke-13 dari 70 gerhana dalam Seri Saros ke-152, dan tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.
Kendati begitu, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana Matahari terakhir di tahun 2021 dapat melihatnya secara streaming.
Link streaming gerhana matahari
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) akan melakukan streaming langsung fenomena Gerhana Matahari Total.
Gerhana Matahari 4 Desember 2021 akan dimulai pukul 12.29 WIB, dengan gerhana penuh pada pukul 14.00 WIB.
Gerhana maksimum akan terlihat pukul 14.33 WIB dan berakhir pada pukul 16.37 WIB.
Secara total, gerhana akan berlangsung selama 4 jam 8 menit.
Ini dapat diakses masyarakat melalui kanal Youtube atau situs resmi NASA, sebagai berikut:
Waktu dan wilayah GMT 2021
Wilayah Antartika yang terkena umbra Bulan akan mengalami Gerhana Matahari Total.
Melansir India Today, orang-orang yang tinggal di belahan bumi selatan akan dapat melihat sekilas peristiwa ini.
Dijelaskan, wilayah yang akan terkena penumbra Bulan antara lain Republik Afrika Selatan, Namibia, Australia bagian selatan (Victoria, sebagian New South Wales, teritori Ibu Kota Australia dan Tasmania) dengan lebar gerhana kurang dari 10 persen diameter Matahari.
Sementara itu, Kepulauan Malvinas dan Tierra del Fuego akan mengalami gerhana Matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 10-40 persen diameter matahari.
Adapun wilayah Georgia selatan dan Kepulauan Sandwich selatan akan mengalami gerhana Matahari sebagian dengan lebar gerhana antara 93-97 persen diameter Matahari.
Gerhana Matahari Total di Antartika dalam Seri Saros 152 sebelumnya pernah terjadi pada 23 November 2003 dan akan terjadi kembali pada 15 Desember 2039 dan 26 Desember 2057.
https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/04/120000465/jam-berapa-gerhana-matahari-4-desember-2021-dimulai-ini-link-live