Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Katedral di Madrid yang Dibangun dari Barang Bekas

Katedral Justo Gallego atau Catedral de Justo Gallego dalam bahasa Spanyol itu mendapatkan namanya dari seorang pria yang mendedikasikan hidupnya untuk membangunnya.

Melansir AFP, Rabu (1/12/2021) selama lebih dari 60 tahun, mantan biarawan Justo Gallego mengerjakan pembangunan katedral itu dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai.

Akan tetapi, Justo Gallego tidak sempat melihat katedral itu selesai dibangun seutuhnya. Ia meninggal dunia dalam usia 96 tahun pada 28 November 2021.

Namun kegigihannya Justo Gallego membuat sebuah lembaga amal, Messengers of Peace, bertekad merampungkan proyek yang sudah dimulai sejak 1961 itu.

"Kisah dari bangunan ini adalah tentang seorang pria luar biasa, dengan iman yang mengagumkan. Dia mulai dengan membangun sebuah kapel, namun justru berakhir mendirikan sebuah katedral," kata Rodriguez.

"Dia telah bekerja selama lebih dari 60 tahun dan hanya menggunakan barang-barang sisa, dan lebih dari itu, ia menghabiskan waktu sejak fajar menyingsing hingga terbenam untuk membangun katedral ini," imbuhnya.

Catedral de Justo Gallego berdiri di tanah seluas 4.700 meter persegi, dan memiliki ruang bawah tanah, dua biara, serta 12 menara.

Gallego memulai proyek tersebut di tanah warisan keluarganya pada 1961 ketika dia berusia 30-an, setelah serangan TBC memaksanya untuk meninggalkan ordo biarawan Trappist.

Kekokohan katedral ini mengejutkan, mengingat Gallego tidak memiliki pelatihan formal sebagai insinyur bangunan, dan bekerja tanpa cetak biru atau rancangan.

Untuk membangun katedral itu, Gallego menggunakan batu bata, kayu, dan bahan tak terpakai lainnya yang dia ambil dari situs bangunan tua.

Tiang-tiang bangunan terbuat dari drum minyak yang ditumpuk, sementara jendelanya terbuat dari batu dan direkatkan dengan pecahan kaca berwarna.

 Proyek pembangunan katedral itu juga didanai melalui donasi, yang baru mulai berdatangan setelah proyek tersebut lebih dikenal.

"Daur ulang menjadi mode sekarang, tetapi dia menggunakannya 60 tahun yang lalu ketika tidak ada yang membicarakannya," kata Juan Carlos Arroyo, seorang insinyur dan arsitek di perusahaan teknik CALTER.

Perusahaan teknik CALTER disewa oleh Messengers of Peace untuk merampungkan proyek pembangunan katedral tersebut.

Pastor Rodriguez mengatakan, ia ingin menjadikan katedral Gallego menjadi ruang inklusif untuk semua keyakinan, dan digunakan untuk membantu kaum miskin.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/12/03/064537765/kisah-katedral-di-madrid-yang-dibangun-dari-barang-bekas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke