Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Arab Saudi Izinkan Penerbangan Langsung dari Indonesia Mulai 1 Desember 2021, Sudah Bisa Umrah?

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi memasukkan Indonesia dalam daftar negara yang boleh melakukan penerbangan langsung masuk ke negaranya mulai 1 Desember 2021.

Hal tersebut diketahui dari pengumuman Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah yang disampaikan di laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), kemlu.go.id, Jumat (26/11/2021).

Dijelaskan bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan kebijakan terbaru, yaitu pencabutan penangguhan kedatangan langsung dari 6 negara, Indonesia, Brasil, India, Mesir, Pakistan, dan Vietnam.

Kebijakan itu berlaku mulai Rabu, 1 Desember 2021, pukul 1 dini hari waktu Arab Saudi.

Wajib karantina 5 hari, apa pun vaksinnya

Saat dikonfirmasi, Konjen RI Jeddah Eko Hartono membenarkan Kerajaan Arab Saudi sudah mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia mulai 1 Desember 2021.

"Iya, itu betul," ujar Eko saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/11/2021) siang.

Penumpang penerbangan yang datang dari 6 negara tersebut termasuk Indonesia, tidak perlu lagi karantina 14 hari seperti kebijakan sebelumnya.


Namun, penumpang yang telah divaksin, baik di Indonesia atau luar Kerajaan Arab Saudi, diwajibkan untuk melaksanakan karantina institusional selama lima hari.

"Tapi dengan catatan setibanya di sini (Arab Saudi), karantina 5 hari. Jadi tidak memandang vaksin yang digunakan. Semua harus karantina," terang Eko.

Ia menjelaskan, karantina institusional layaknya karantina wajib yang diterapkan di Indonesia, tentunya dengan biaya pribadi.

"Itu (karantina institusional) sudah berlaku selama ini kok. Bahkan sebelumnya 7 hari. Tinggal di hotel-hotel yang ditunjuk. Bayar sendiri," kata Eko.

Saat disinggung terkait umrah, Eko meminta masyarakat Indonesia untuk menunggu terlebih dahulu karena detail teknisnya masih digodok.

"Untuk umrah, lagi dibahas detail teknisnya. Mohon tunggu dulu," kata dia.

Ia memastikan, tidak ada kuota yang ditetapkan untuk umrah. Tergantung masing-masing negara pengirim jemaah.


Saat ini, imbuhnya, sudah ada 16 negara yang mengirim jemaah umrah dengan jumlah sekitar 58.000 orang.

"Termasuk Malaysia dan Singapura. Tapi kalau 2 ini dikit banget. Malaysia baru 25 orang," paparnya.

Terpisah, Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali mengatakan, dengan pencabutan penangguhan kedatangan langsung tersebut, keberangkatan jemaah umrah otomatis dibuka.

"Untuk keberangkatan umrah otomatis dibuka, tentu dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, yaitu protokol kesehatan," kata Endang saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Namun, terkait masalah teknis detailnya masih dibahas.

Pada Minggu (28/11/2021), pihaknya menggelar rapat bersama pihak Saudi untuk membahas terkait petunjuk teknis umrah.

"Iyalah (rapat bersama Kementerian Haji dan Umrah juga Assosiasi Travel Saudi). Termasuk membahas masalah karantina dan PCR serta tempat khusus karantina," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/29/110500065/arab-saudi-izinkan-penerbangan-langsung-dari-indonesia-mulai-1-desember

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke