Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Winamp Siap Comeback dengan Logo Baru, seperti Apa?

Winamp adalah pemutar MP3 yang paling diandalkan sebelum adanya berbagai layanan streaming.

Winamp memiliki logo ikonik menyerupai petir berwarna oranye. Kini logo itu ditinggalkan dan beralih dengan yang baru.

Ketika kita mengunjungi laman resmi Winamp, maka akan tampil logo Winamp generasi baru berupa dua garis vertikal menyerong yang disusun tidak sejajar. Logoini sedikit menyerupai logo petir khas Winamp, hanya saja lebih minimalis.

Namun, tak hanya perubahan logo saja. Winamp juga akan memperbarui platformnya dan bersiap untuk bersaing dengan platform pemutar musik lainnya.

Rencana pembaruan Winamp sejak 2018

Rencana pembaruan platform ini sudah dicanangkan oleh Radionomy, perusahaan yang membeli Winamp pada 2014 silam.

Dilansir dari Tech Crunch, 15 Oktober 2018, CEO Radionomy, Alexandre Sanoundjian mengatakan bahwa Winamp dengan format baru dikabarkan akan dirilis pada 2019.

Ia berencana mengubah Winamp sebagai aplikasi pemutar musik all-in-one baik untuk desktop maupun smartphone. Winamp juga direncanakan untuk mendukung streaming musik hingga podcast.

"Akan ada versi yang benar-benar baru di tahun depan. Dengan warisan besar yang dimiliki Winamp tapi disertai pengalaman mendengarkan musik yang lebih lengkap," kata Sanoundjian.

“Anda dapat dengarkan MP3 yang mungkin Anda miliki di rumah, tetapi juga ke cloud, ke podcast, ke stasiun radio streaming, ke daftar putar yang mungkin telah Anda buat,” lanjut dia.

Kendati demikian, platform Winamp terbaru ini belum kunjung diluncurkan secara resmi.

Seiring kemudahan akses internet, orang-orang lebih sering mendengarkan musik melalui Spotify, Google Musik Anda, aplikasi Podcast, Audible, Apple Music, dan sebagainya.

Berbagai kebutuhan pengguna dalam mendengarkan musik tersedia oleh aplikasi dan platform tersebut.

Melansir NDTV, 25 November 2021, akibat serangan internet yang sedemikian rupa, pada Desember 2013 Winamp bahkan sempat mengucapkan salam perpisahan pada para penggunanya.

Winamp kalah saing dengan pemutar musik lainnya, termasuk layanan streaming musik Spotify yang mulai menggurita.

Perizinan dan kesepakatan bukanlah kesulitan utama bagi pembaruan Winamp, tetapi bagaimana tim pengembang platform tersebut berfokus pada pembuatan aplikasi yang konsisten.

Sejarah Winamp

Winamp adalah pemutar musik yang pertama kali dirilis secara resmi pada 1997. Apliksai ini cepat populer dan jadi salah satu pemutar media terbaik untuk PC.

Mengutip XDA Developers, 19 November 2021, Winamp awalnya dimiliki oleh Nullsoft. Perusahaan ini kemudian dijual ke AOL pada 1999.

Namun, Winamp mulai kehilangan pamornya setelah serangkaian pembaruan yang diterima dengan buruk di awal 2000-an.

Pemutar media Winamp asli sedang dalam pengembangan dari 1997 hingga 2013, dengan v5.666.3516 sebagai rilis final.

Pada 2014, Radionomy mengakuisisi Winamp dan layanan terkaitnya dari AOL.

Banyak upaya dilakukan untuk menghidupkan kembali aplikasi ini beberapa kali tetapi tidak berjalan dengan baik.

Pembaruan pertama Winamp dalam beberapa tahun secara resmi diterbitkan oleh perusahaan pada 2018. Pembaruan tersebut menambahkan dukungan untuk Windows 10 dan Windows 8.1.

Namun, pada Oktober 2018, versi v5.8 yang belum selesai bocor, dan Radionomy memutuskan untuk membuatnya tersedia untuk umum.

Di tahun 2014 Radionomy kemudian membeli Winamp dan memberinya sedikit nafas. Tetapi setelah itu Winamp seolah hilang dari peredaran.

Lebih banyak pembaruan dijanjikan, tetapi belum pernah terwujud.

Sekarang, Winamp kembali muncul dengan perubahan logo. Mari menanti pembaruan yang mereka janjikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/11/27/173000365/winamp-siap-comeback-dengan-logo-baru-seperti-apa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke