Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Tukul Arwana Pendarahan Otak karena Vaksinasi Covid-19

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa artis Tukul Arwana jatuh sakit akibat menerima vaksin Covid-19.

Seperti diketahui, Tukul Arwana dibawa ke rumah sakit pada Rabu (22/9/2021) akibat mengalami pendarahan otak.

Tukul Arwana saat ini tengah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur.

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim yang menyatakan bahwa Tukul Arwana jatuh sakit setelah menerima vaksin Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebutkan Tukul Arwana jatuh sakit setelah menerima vaksin dibagikan di Facebook oleh akun ini.

Berikut narasi selengkapnya:

"Lekas sembuh om tukul ,,sakit setelah vaksin,,tapi media mediA tidak akan mengaitkan dengan vaksin ,, karna vaksin tak akan pernah salah dimata pemuja kopit,"

Konfirmasi Kompas.com

Diberitakan Kompas.com, Jumat (24/9/2021) Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mursyid Bustami menegaskan, pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

"Ini perlu kita klarifikasi secara ilmiah pun kami sudah melihat tidak ada hubungan stroke pendarahan atau pendarahan otak dengan vaksin Covid-19 ini," kata Mursyid dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Kemenkes RI, Jumat (24/9/2021).

Mursyid menjelaskan, stroke terbagi dua yaitu stroke pendarahan pembuluh darah di otak dan stroke penyumbatan pembuluh darah.

Ia mengatakan, hingga saat ini, RS PON belum pernah menerima pasien pasca-vaksinasi Covid-19 mengalami stroke.

"Itu dari beberapa laporan yang kami dapatkan dan spesialis syaraf juga mengatakan bahwa tidak ada pasien yang stroke setelah vaksinasi baik penyumbatan maupun pendarahan," ujarnya.

Lebih lanjut, Mursyid mengatakan, efek samping dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringan seperti demam, atau nyeri di bekas suntikan yang akan hilang dalam satu sampai dua hari.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, dapat disimpulkan bahwa informasi yang menyebutkan jika Tukul Arwana sakit karena menerima vaksin Covid-19 adalah tidak benar.

Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mursyid Bustami menegaskan, pendarahan otak seperti yang dialami Tukul Arwana tidak ada kaitannya dengan vaksinasi Covid-19.

Mursyid mengatakan, efek samping dari vaksinasi Covid-19 bersifat ringan seperti demam, atau nyeri di bekas suntikan yang akan hilang dalam satu sampai dua hari.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/26/103200065/hoaks-tukul-arwana-pendarahan-otak-karena-vaksinasi-covid-19

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke