Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Verifikasi Muka Driver Gojek Pakai Topeng, Ini Kata Gojek

KOMPAS.com - Di media sosial, beredar soal trik verifikasi muka akun driver Gojek dengan menggunakan topeng wajah.

Keramaian ini bermula dari kiriman anonim di akun Twitter @txtdarionlshop pada Jumat (10/9/2021).

Ia mengunggah tangkapan gambar dari salah satu video yang memperlihatkan trik verifikasi muka dengan menggunakan topeng dan topeng yang dijual online.

Hingga Sabtu (11/9/2021) pukul 17.00, unggahan tersebut mendapat 7.917 like, 271 quote dan 1.310 retweet.

Sementara, topeng wajah untuk verifikasi muka diperjualbelikan di salah satu platform jual-beli online, seperti di sini.

Penjelasan Gojek

Menanggapi unggahan video tersebut, Vice President Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengatakan bahwa menggunakan topeng wajah untuk verifikasi muka adalah bentuk pelanggaran.

"Penggunaan topeng atau penutup wajah lainnya saat proses verifikasi muka di aplikasi mitra driver Gojek, merupakan bentuk pelanggaran," kata Teuku kepada Kompas.com, Sabtu (11/9/2021).

Teuku juga memastikan bahwa sistem keamanan Gojek dapat mendeteksi trik topeng wajah semacam itu.

"Sistem keamanan Gojek dapat mendeteksi upaya memanipulasi fitur verifikasi muka tersebut," jelasnya. 


Sanksi pemutusan kemitraan

Pihak Gojek memastikan, mereka yang ketahuan melakukan upaya pemalsuan atau pelanggaran, maka akan diberi sanksi tegas.

"Setiap pelanggaran dikenai sanksi tegas berupa penonaktifan akun hingga pemutusan kemitraan," imbuhnya.

Teuku menjelaskan, metode verifikasi muka merupakan salah satu sistem keamanan untuk melindungi akun pengguna dan mitra Gojek.

"Keberadaan fitur verifikasi muka, merupakan bagian dari Gojek SHIELD, serangkaian perangkat teknologi yang dapat meningkatkan keamanan pengguna aplikasi Gojek, termasuk diantaranya mitra driver Gojek," katanya.

Verifikasi muka, menurut pihaknya, bisa mencegah tindakan pengambilalihan akun sekaligus memastikan kebenaran identitas pemilik akun.

Apabila akun Gojek diambilalih secara ilegal, maka akan merugikan pemilik akun atau pemilik identitas yang terdaftar.

"Fitur verifikasi muka berfungsi untuk melindungi akun mitra driver dari upaya pengambilalihan akun secara ilegal oleh pihak tidak bertanggung jawab serta berfungsi memastikan kesesuaian identitas driver," terang Teuku.


Kasus akun fiktif

Sebelumnya, kasus akun fiktif atau akun palsu Gojek pernah terjadi awal tahun lalu.

Diberitakan Kompas.com, 27 Februari 2020, Direktorat Kriminal Umum Polda Jawa Timur menangkap MF (35), seorang mitra Gojek di Kota Malang, Jatim.

MF ditangkap karena memalsuan akun Gojek dan melakukan berbagai order fiktif. Ia memiliki 41 akun driver Gojek, 31 akun restoran mitra, dan puluhan akun pelanggan.

"Akun-akun palsu itu dibuat tersangka dengan menggunakan data pribadi orang lain," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pitra Ratulangi.

Pihak Gojek mengatakan, praktik pemalsuan dan order fiktif semacam ini bisa menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

MF pun dijerat dengan Pasal 35 jo Pasal 51 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 378 KUHP. MF diancam hukuman pidana penjara selama 12 tahun.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/12/201500765/ramai-soal-verifikasi-muka-driver-gojek-pakai-topeng-ini-kata-gojek

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke