Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waktu Terbaik Konsumsi Buah, Setelah atau Sebelum Makan?

Tujuannya, di antaranya, untuk menjaga daya tahan tubuh.

Nah, pernahkah Anda bertanya, kapan waktu terbaik mengonsumsi buah, setelah atau sebelum makan?

Lihat kebutuhan

Guru besar yang juga ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ali Khomsan mengatakan, aturan makan buah baik sebelum atau sesudah makan diperhatikan dari kebutuhan masing-masing orang.

"Makan buah sebelum makan dianjurkan bagi orang-orang yang kelebihan berat badan karena serat dalam buah bersifat mengenyangkan. Sehingga, mengurangi porsi makan yang akan dikonsumsi," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Sementara, bagi mereka yang tidak kelebihan berat badan, diperbolehkan mengonsumsi buah sebelum atau sesudah makan.

Hal senada juga disampaikan dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital, Jakarta Selatan, dr Inge Permadhi SpGK.

"Tidak ada bedanya, umumnya sesudah makan baru mengonsumsi buah. Boleh sebelum makan, bagi yang ingin menurunkan berat badan agar kenyang," ujar Inge saat dihubungi secara terpisah, Minggu (5/9/2021).

Konsumsi buah, jus atau utuh?

Inge mengatakan, cara mengonsumsi buah-buahan yang paling baik adalah dimakan langsung setelah dicuci bersih atau diblender.

Menurut dia, dengan cara ini, serat dan vitamin yang terkandung dalam buah masih segar dan utuh.

"Utuh atau diblender agar semua zat gizi bisa termakan, bukan dijus," ujar Inge.

Ia menyebutkan, buah yang dijus akan berkurang seratnya. Padahal, serat memiliki peran penting bagi pencernaan makanan.

Berikut rincian manfaat serat bagi kesehatan tubuh:

  • Sebagai prebiotik
  • Memperlancar buang air besar (BAB)
  • Meningkatkan kesehatan saluran cerna
  • Mengikat gula dan lemak di dalam saluran cerna sehingga memperlambat (mengurangi) masuknya gula atau lemak secara cepat ke dalam sirkulasi

Buah utuh baik untuk proses pengunyahan

Sementara itu, Ali mengatakan, mengonsumsi buah secara utuh juga dapat bermanfaat bagi mulut. Tidak hanya nutrisi dan seratnya yang penting bagi tubuh.

"Untuk mereka yang bukan lansia, makan buah potongan ada manfaatnya karena proses pengunyahan juga sekaligus bagian pencernaan mekanis di mana karbohidrat dicerna oleh enzim amilase yang ada dalam mulut," ujar Ali.

Adapun, jus baik untuk lansia yang sudah kesulitan mengunyah sehingga asupan nutrisi bisa terjamin tanpa bersusah payah mengunyah.

Hindari makan buah berlebihan

Kompas.com, 16 Juli 2019, memberitakan, mengonsumsi buah-buahan secara berlebihan dapat menyebabkan malabsorpsi dan iritasi fruktosa di usus, yang mengarah pada kembung, sindrom iritasi usus, asam lambung, usus bocor, dan juga meningkatkan kadar gula darah.

Ahli gizi Pooja Malhotra mengatakan, buah-buahan paling baik dikonsumsi saat pagi hari. Namun, jangan mengonsumsi buah setelah makan besar.

"Rata-rata kita mengonsumsi sekitar 300 sampai 400 kalori dalam sekali makan," ujar Pooja.

Menurut dia, buah-buahan memiliki fruktosa, yang dapat menambah jumlah kalori yang kita konsumsi dalam satu kali makan.

Sebab, mengonsumsi buah-buahan bersama dengan makanan utama bisa membuat kita sembelit.

Hal ini juga dapat menyebabkan sakit perut dan penumpukan gas. 

Ia menyarankan, sebaiknya kita mengonsumsi buah segar, hindari konsumsi makanan utama setidaknya setengah jam setelah mengonsumsi buah.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/05/193300065/waktu-terbaik-konsumsi-buah-setelah-atau-sebelum-makan-

Terkini Lainnya

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

5 Penyebab Anjing Menggonggong Berlebihan dan Cara Mengatasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke