Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Taliban Merasa Dikhianati AS karena Preteli Helikopter dan Pesawat "Warisan"

Kemarahan milisi Taliban ini muncul karena AS mempreteli helikopter dan pesawat yang ditinggalkannya di Afghanistan.

Sebelumnya, AS melakukan demiliterisasi angkatan udara mereka di Afghanistan, sebelum memulangkan semua tentaranya dari negeri tersebut pada 30 Agustus waktu setempat.

Amerika meninggalkan 48 pesawat yang kemudian disita Taliban. Namun dari 48 pesawat itu, belum diketahui berapa yang masih bisa beroperasi.

Kemarahan Taliban itu terungkap dari hasil tur media televisi Al Jazeera ke Bandara Afghanistan.

Presenter Charlotte Beliis menyebutkan, Taliban berharap AS meninggalkan helikopter dan pesawat mereka dalam keadaan utuh.

Beliis kemudian menanyakan alasan Taliban merasa yakin bahwa AS meninggalkan pesawat dalam keadaan utuh.

"Mereka menjawab 'kami yakin ini adalah aset nasional. Kami adalah pemerinah sekarang. Kami tentu menggunakannya dengan baik," kata Beliis menirukan ucapan Taliban.

Menurut Beliis, Taliban merasa dikhianati AS karena mendapatkan warisan persenjataan udara yang sudah dipreteli.

Kata Beliis, Taliban berharap bandara bisa beroperasi kembali secepatnya sehingga warga bisa bepergian.

Dilaporkan juga, selain pesawa, AS juga meninggalkan aset lainnya berupa 70 kendaraan anti-penyergapan dan ranjau, dan 27 Humvee. Amerika juga meninggalkan 200 warganya di Afghanistan. (Sumber: Kompas.com/ Penulis Ardi Priyanto Utomo | Editor: Ardi Priyanto Utomo)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/09/04/071805165/taliban-merasa-dikhianati-as-karena-preteli-helikopter-dan-pesawat-warisan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke