Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Apa Saja?

Pemberian vaksin ditujukan untuk kelompok usia di atas 18 tahun, sebanyak dua dosis dengan interval waktu selama empat pekan.

Vaksin Moderna dibuat oleh perusahaan Amerika Serikat yang berbasis mRNA dengan nukleosida dimodifikasi, sehingga dapat membentuk kekebalan tubuh terhadap infeksi virus corona.

Melansir pemberitaan sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19 Moderna pada 2 Juni 2021.

Vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit lever, dan HIV.

Lantas, apa saja efek samping dari vaksin Moderna?

Efek samping vaksin Moderna

Efikasi atau kemanjurkan vaksin ini sebesar 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. Sedangkan untuk kelompok usia di atas 65 tahun, efikasinya sebesar 86,4 persen.

Vaksin Moderna ini juga mempunyai efek samping kepada penerimanya.

Munculnya efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) cenderung dapat ditoleransi, dengan efek samping biasanya dirasakan setelah dosis kedua.

Beberapa efek samping yang paling sering dirasakan sebagai berikut:

  • Nyeri (di tempat suntikan)
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Nyeri sendi
  • Pusing

Sementara itu, potensi gejala umum atau moderat yang muncul dapat berupa lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.

Penjelasan Kemenkes soal efek samping vaksin Moderna

Diberitakan Kompas.com, 25 Agustus 2021, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa respons setiap orang setelah menerima suntikan vaksin berbeda-beda.

Bahkan, seseorang yang memperoleh suntikan vaksin ini ada yang tak merasakan efek samping sama sekali.

Untuk mengatasi efek pasca-penyuntikan vaksin Moderna, biasanya penerima vaksin akan dibekali obat penurun panas.

Hal ini juga diterapkan kepada penerima vaksin AstraZeneca.

Nadia menegaskan, jika efek samping parah dirasakan usai vaksinasi tetap berlanjut setelah beristirahat dan minum obat, maka segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Menurut Komnas KIPI, sejauh ini belum ada KIPI berat atau serius pada vaksin Moderna.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/28/150000865/mengenal-efek-samping-vaksin-covid-19-moderna-apa-saja-

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke