Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Sriwijaya Air Tabrak 3 Orang Petani Sayur di Jambi

KOMPAS.com - Pesawat maskapai Sriwijaya Air tujuan Jakarta-Jambi mengalami kecelakaan di Bandara Sultan Thaha, Jambi, 27 Agustus 2008 atau tepat 13 tahun lalu. 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun 18 orang dilaporkan luka-luka. 

Di antara korban luka tersebut adalah tiga orang petani sayur yaitu Seno (50) bersama istrinya Pasri (45) dan anaknya Rahmad Sholikin (4).

Ketiganya saat itu sedang berteduh di dalam pondok untuk menunggu hujan berhenti.

Saat pesawat Sriwjaya Air meluncur ke luar landasan mereka terkejut dan tidak bisa menghindar.

Akibat kejadian tersebut, Seno diketahui harus kehilangan tangan dan kaki kiri. Sedangkan tulang kaki anaknya, Rahmad Sadikin, patah. Sementara istri Seno, Pasri juga terluka di bagian kepala.

Penyebab kecelakaan

Dilansir dari Kompas.com, (27/8/2008), insiden itu terjadi sore hari pada pukul 16.25 WIB.

Pesawat dengan nomor penerbangan PK-CJG 062 ini mengalami gangguan rem saat hendak mendarat.

Selain itu, dilaporkan pula cuaca di area bandara sedang hujan lebat.

Kepala Divisi Teknik PT Angkasa Pura Bandara Sultan Thaha Jambi saat itu, Dedi Setiono menjelaskan bahwa penyebab tergelincirnya pesawat Sriwijaya dikarenakan hidrolik rem kurang berfungsi.

Akibat kejadian tersebut, pesawat yang membawa 123 penumpang ini tergelincir hingga ke luar landasan sekitar 200 meter atau ke lahan pertanian sayur milik warga setempat.


Berdasarkan keterangan warga, para petani yang menjadi korban tengah menggarap lahan atau masih melakukan aktivitasnya di kebun yang berlokasi memang dekat bandara.

Mengingat kondisi petani yang menjadi korban, mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Akibat tergelincir, pesawat jenis Boeing 737 seri 200 itu mengalami kerusakan sayap sebelah kanan dan satu mesin jatuh.

Tidak ada penumpang yang menjadi korban dalam insiden ini.

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Komisi Nasional Keselamatan Transportasi, JA Barata, mengatakan bahwa seluruh penumpang dilaporkan selamat, meski pesawat keluar jalur atau runway.

Selain pesawat mengalami kerusakan sayap, Barata menambahkan, roda pendaratan bagian depan pesawat juga patah dan terlepas.

Situasi pasca-kecelakaan

Lantaran masih hujan deras, warga sekitar yang mendengar kejadian itu pun berduyun-duyun ingin menyaksikan kejadian.

Salah satu warga yang bermukim di sekitar bandara, Saliman (40), ia mengaku dirinya bersama warga lainnya berbondong-bondong menuju bandara untuk melihat kejadian.

Salah seorang penumpang bernama Abdul Hakim (35) yang ditemui di Bandara Sultan Thaha usai proses evakuasi mengatakan pesawat yang ditumpanginya berangkat dari Jakarta sekitar pukul 15.45 WIB dan mendarat di Jambi sekitar satu jam kemudian.

Ia menjelaskan saat akan mendarat semua berjalan mulus.

Namun, begitu menyentuh landasan, roda pesawat keluar run way dan menerobos kebun sayur masyarakat sekitar 300 meter di sisi landasan tersebut.

Saat pesawat tergelincir, kata Abdul Hakim, semua penumpang di dalam pesawat langsung panik.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/27/083326065/hari-ini-dalam-sejarah-pesawat-sriwijaya-air-tabrak-3-orang-petani-sayur-di

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke