Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menilik Kondisi Tubuh Setelah Sembuh dari Covid-19, Masih Ada Gejala?

KOMPAS.com - Seseorang yang terinfeksi Covid-19 biasanya menunjukkan gejala ringan hingga parah, atau bahkan tanpa gejala (OTG).

Saat mereka pulih dari Covid-19, kebanyakan orang mengaku menjadi lebih baik dalam beberapa minggu.

Namun, beberapa orang mengalami kondisi pasca-Covid-19.

Lalu, apakah mereka yang telah sembuh dari Covid-19 masih menyisakan gejala?

Penjelasan ahli

Ahli Paru dan Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlang Samudero, SpP(k) mengatakan, kondisi tubuh pasien Covid-19 yang telah sembuh belum tentu bisa berfungsi normal seutuhnya.

"Belum tentu, tergantung luasnya kerusakan yang terjadi," ujar Erlang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (16/7/2021).

Menurut dia, jika suatu organ sudah rusak karena terinfeksi Covid-19, maka organ tersebut tetap rusak.

Sedangkan, organ tubuh yang masih dalam kondisi baik dan berfungsi akan mengompensasi organ yang rusak.

"Misalnya seperti tubuh akan melakukan proses penyembuhan sendiri dan salah satu proses penyembuhan itu, scar itu, yang jadi masalah," lanjut dia.

Selain itu, Erlang juga menjelaskan bahwa belum tentu jika hanya terjadi peradangan dan tidak rusak strukturnya masih bisa kembali.

Tetapi, jika struktur organnya sudah rusak dan berubah, maka tidak bisa kembali atau disembuhkan.

"Ada bekasnya atau scarnya itu enggak bisa berfungsi secara normal," ujar dia.

Jika saat masih terinfeksi Covid, pasien akan merasa kesulitan bernapas, Erlang mengatakan, pernapasan tersebut bisa lebih baik ketika dilakukan rehabilitasi medis.

"Bisa dilakukan rehabilitasi medis dengan latihan pernapasan tujuannya paru yang masih baik sisanya bisa mengkompensasi," ujar Erlang.

Jenis kondisi pasca-Covid

Dilansir dari situs resmi CDC, kondisi pasca-Covid adalah berbagai masalah kesehatan baru, kembali atau berkelanjutan yang dapat dialami orang empat minggu atau lebih setelah pertama kali terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Bahkan orang yang tidak memiliki gejala Covid-19 dalam beberapa hari atau minggu setelah terinfeksi dapat memiliki kondisi pasca-Covid.

Selain itu, beberapa orang mengalami serangkaian gejala baru atau berkelanjutan yang dapat berlangsung berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pertama kali terinfeksi virus penyebab Covid-19.

Tidak seperti beberapa jenis kondisi pasca-Covid lain yang hanya cenderung terjadi pada orang yang pernah sakit parah, gejala ini dapat terjadi pada siapa saja yang pernah mengidap Covid-19, meskipun penyakitnya ringan, atau tanpa gejala awal.

Kondisi ini dapat memiliki jenis dan kombinasi masalah kesehatan yang berbeda untuk jangka waktu yang berbeda.

Berikut rincian kombinasi dari gejala yang dilaporkan oleh penyintas Covid-19:

Pencegahan kondisi pasca-Covid

Di sisi lain, CDC juga memberikan cara terbaik untuk mencegah kondisi pasca-Covid yakni dengan mendapatkan vaksinasi Covid-19 sesegera mungkin.

Vaksinasi Covid-19 direkomendasikan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas, termasuk jika Anda menderita Covid-19 atau kondisi pasca-Covid.

Selain itu, bisa juga dengan melakukan tindakan memperlambat penyebaran Covid-19.

  1. Dapatkan vaksin Covid-19 sesegera mungkin.
  2. Pakai masker yang menutupi hidung dan mulut untuk membantu melindungi diri sendiri dan orang lain.
  3. Menjaga jarak sekitar 6 kaki (1,82 meter) dari orang lain yang tidak tinggal serumah bersama Anda.
  4. Hindari keramaian dan ruang dalam yang berventilasi buruk.
  5. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Gunakan pembersih tangan jika sabun dan air tidak tersedia.

Jika Anda belum sepenuhnya divaksinasi, cegah komplikasi jangka panjang dengan melindungi diri Anda dan orang lain dari Covid-19.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/16/193000265/menilik-kondisi-tubuh-setelah-sembuh-dari-covid-19-masih-ada-gejala-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke