Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Ditutup Selama PPKM Darurat, Ini Kata Dewan Masjid

KOMPAS.com - Melonjaknya kasus Covid-19 selama satu bulan terakhir membuat pemerintah menarik "rem darurat".

Pemerintah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat untuk Pulau Jawa dan Bali mulai 3-20 Juli 2021.

Kebijakan itu diumumkan Presiden Joko Widodo dan disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya memutuskan untuk memberlakukan PPKM darurat sejak tanggal 3 Juli hingga 20 Juli 2021 khusus di Jawa dan Bali," kata Jokowi.

Salah satu yang diatur adalah ditutupnya tempat ibadah, baik masjid, gereja, pura, dan lainnya.

Lantas, bagaimana tanggapan Dewan Masjid Indonesia (DMI)?

Dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (1/6/2021), Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) menyebut langkah pemerintah tersebut menjadi upaya menyelamatkan umat dari penularan Covid-19.

"Salah satu cara untuk menghentikan laju daripada penularan Covid ini ialah membatasi orang berkumpul. Membatasi kerumunan. Hanya itu cara yang efektif," kata Kalla.

Tempat ibadah, imbuhnya menjadi salah satu wilayah di mana orang biasanya berkumpul.

Karena itu, pihaknya menyambut baik atas upaya pemerintah menekan laju Covid-19 tersebut dengan cara menutup sementara tempat ibadah.

"Rumah ibadah ditutup itu suatu cara yang baik untuk melindungi kita semua. Dalam agama Islam diutamakan untuk keselamatan sesama umat," kata JK.

Dia kembali menekankan bahwa untuk menjaga keselamatan itu adalah dengan tidak berkumpul.

JK memaparkan, langkah pemerintah untuk menutup tempat ibadah tak hanya dilakukan kali ini saja.

Tahun lalu pemerintah sempat menutup tempat ibadah saat Ramadhan dan membatasi Idul Fitri untuk menekan laju pertumbuhan virus corona.

Imbauan shalat Idul Adha

Tak hanya masjid, tempat ibadah lain seperti gereja dan lainnya juga ditutup. Hal itu lantas membuahkan hasil yang baik.

Terkait shalat Idul Adha, menurutnya jika masih terjadi penularan virus corona, maka sebaiknya shalat dilakukan di rumah atau tempat yang terbatas.

"Kalau memang masih terjadi penularan, shalat Idul Adha dilakukan di rumah masing-masing atau di tempat-tempat yang sangat terbatas dan itu dalam agama diizinkan untuk itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, JK meminta agar seluruh masyarakat Indonesia bisa menerima keputusan pemerintah tersebut.

Dia berharap masyarakat bisa berbesar hati ketika mendengar rumah ibadah kembali ditutup.

"Ini adalah untuk keselamatan kita semua jadi kita harus terima dengan baik dengan besar hati dan ibadah itu bisa dilakukan di mana-mana," tutur JK.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/01/203000565/masjid-ditutup-selama-ppkm-darurat-ini-kata-dewan-masjid

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke