Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Duduk Perkara Transfer Tiba-tiba Uang Rp 1,5 Juta Sempat Disebut dari Pinjol, Ini Faktanya

KOMPAS.com - Kasus mengenai seorang nasabah BNI yang mengaku ditransfer uang Rp 1,5 juta oleh PT Syaftraco ramai dibahas di media sosial pada Minggu (20/6/2021).

Informasi itu awalnya diunggah oleh akun Twitter @indiratendi.

"Halo @BNI saya tiba-tiba ditransfer uang Rp 1.511.000 dari Syaftraco. Setelah googling ternyata ini pinjaman online padahal saya ga pernah apply pinjaman apa-apa. Gimana ya? Apa uangnya bisa dikembalikan?".

Lalu, seperti apa duduk perkara kasus ini?

Menduga transfer dari pinjol

Awalnya pengunggah Indira Tendi Qomariah mengungkapkan bahwa ia sempat membagikan nomor rekening kepada orang lain untuk keperluan donasi Buku Anak Indonesia.

Kemudian, ia mengecek saldo rekening BNI miliknya melalui mobile banking dan mendapati ada transferan uang misterius senilai Rp 1.511.000 dari PT Syaftraco.

"Saya tahu ada uang 1,5 juta itu karena kebetulan tadi login mobile banking, (karena) ibu saya meminta saya membelikan pulsa listrik," ujar Indira dalam twit.

Karena tidak mengetahui apa itu PT Syaftraco, Indira menduga bahwa perusahaan itu termasuk pinjaman online (pinjol).

"Setelah googling ternyata ini pinjaman online padahal saya ga pernah apply pinjaman apa-apa. Gimana ya? Apa uangnya bisa dikembalikan?" tulis Indira.

Lantaran tidak mengetahui siapa pengirim dana dan bagaiaman cara mengembalikan dana tersebut, Indira pun mengaku takut jika sewaktu-waktu dirinya ditagih uang itu beserta bunganya.


Adanya dana tersebut pun masih dipertanyakan Indira. Sebab, dirinya tidak mendapatkan notifikasi dari SMS banking.

"Saya pakai SMS banking. Kalau ada dana masuk/keluar biasanya ada SMS masuk. Untuk transferan Syaftraco ini enggak ada SMS yang masuk, padahal pulsa saya masih Rp 120.000," kata dia.

Dari kejadian itu, Indira akan ke kantor BNI untuk mencetak rekening koran guna mengetahui informasi pengirim dana misterius ini.

Tak hanya itu, ia juga menanyakan perihal mengapa SMS bankingnya tidak memberi notifikasi adanya transaksi yang masuk ke rekeningnya.

Bukan pinjol

Saat dikonfirmasi, Indira menyampaikan bahwa PT Syaftraco bukanlah pihak pinjol. Hal itu setelah dia berkomunikasi dengan pihak PT Syaftraco.

"Syaftraco itu perusahaan transfer dana, dan transaksi yang masuk ke aku kemarin dilakukan oleh Wise (dulunya bernama TransferWise). Wise ini aplikasi untuk kirim uang ke mata uang yang berbeda," ujar Indira saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/6/2021).

"Jadi, Syaftraco itu bantu mengirimkan uang dari aplikasi Wise ke rekening aku. Dia cuma perantara, semacam aplikasi Flip gitu," lanjut dia.

Klarifikasi dari PT Syaftraco

Direktur PT Syaftraco, Mikiko Steven mengatakan bahwa PT Syaftraco (Instamoney) merupakan perusahaan transfer dana yang memiliki izin Penyedia Jasa Sistem Pembayaran dari Bank Indonesia nomor 11/5/DASP/2.

Oleh karena itu, PT Syaftraco bukanlah perusahaan pinjaman online (pinjol).

"Kami ingin sampaikan bahwa PT Staftraco adalah perusahaan transfer dana yang beroperasi di bawah izin penyelenggara transfer dana dari Bank Indonesia nomor 11/5/DASP/2," ujar Mikiko saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (22/6/2021) malam.

Ia menambahkan, PT Syaftraco juga bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki izin dari regulator yang berwenang.

Terkait informasi dana yang diterima oleh Indira, Mikiko menjelaskan bahwa transaksi itu bukan berasal dari pinjaman online, melainkan dari perusahaan remitansi yang juga merupakan partner PT Syaftraco.

"Itu dana dari perusahaan remitansi yang merupakan partner kami berdasarkan permintaan konsumen mereka," ujar Mikiko.

"Kami hanya dapat memproses permintaan transfer jika ada perintah dari klien, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah diatur oleh regulator," lanjut dia.


Menunggu konfirmasi pengirim

Meski telah menjelaskan soal kiriman tersebut, PT Syaftraco tidak bisa menjelaskan siapa klient atau orang yang mengirim uang tersebut kepada Indira.

Apabila dalam kurun waktu tertentu si pengirim tidak mengonfirmasi dana yang dikirim itu, maka Indira akan menggunakannya sebagai dana donasi ke Buku Anak Indonesia.

"Untuk saat ini aku belum tahu siapa pengirimnya. Kalau seminggu enggak ada yang konfirm, aku anggap ini uang donasi ke Buku Anak Indonesia," ujar Indira.

Buku Anak Indonesia merupakan kegiatan donasi buku bacaan anak yang dikelola oleh Indira dan rekan-rekannya.

Kini, Indira pun masih menunggu jika ada nasabah atau orang yang lapor ke BNI dengan bukti transfer.

"Intinya uang masih di aku. Kalau memang salah transfer, aku akan balikin uangnya sesuai nominal yang ditransfer kemarin," ujar Indira.

Apabila dalam waktu seminggu tidak ada kabar, maka uang itu tetap dianggap sebagai uang untuk donasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/23/084000065/duduk-perkara-transfer-tiba-tiba-uang-rp-1-5-juta-sempat-disebut-dari

Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke