Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gempa “Kembar” Guncang Banten Terasa hingga Jakarta, Ini Analisis BMKG

Kedua gempa tersebut hanya berselang beberapa menit kemudian, yaitu pukul 10.48:15 dan 10.50.51 WIB.

Dihubungi Kompas.com, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG) Daryono menjabarkan analisis gempa yang terjadi ini.

"Ini doublet earthquake. Gempa kembar," kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Bagaimana penjelasannya?

Penjelasan BMKG

Daryono menjelaskan, hasil info pendahuluan BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter awal gempa pertama 5 magnitudo dan gempa kedua 5,4 magnitudo, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 4,9 magnitudo dan 5,2 magnitudo.

Sementara itu, pusat kedua gempa tidak berjarak jauh.

"Episenter gempa pertama terletak pada koordinat 6,59 LS dan 105,45 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km," ujar Daryono.

Episenter gempa kedua, lanjut dia, terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km.

Daryono menambahkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di dasar laut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," tutur dia.

Menurut Daryono, guncangan gempa ini dirasakan di Kalapnunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah II-III MMI.

Kendati begitu, gempa dikabarkan juga terasa sampai Jakarta dan Depok, di mana kedua wilayah tersebut terletak lumayan jauh dari Banten.

"Daerah dengan tanah lunak dapat merepons gelombang gempa dari jauh. Namanya local site effect," paparnya.

Mengapa guncangan terasa sampai Jakarta dan Depok?

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setyo Prayitno mengatakan, pihaknya menerima informasi gempa tersebut dirasakan di wilayah Banten.

Namun, tak menutup kemungkinan ada yang merasakan di Jakarta.

"Mungkin hanya sebagian kecil saja yang peka," kata Bambang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Gempa ini cukup dangkal dengan kedalaman hanya 10 kilometer dan kejadiannya berselang 2 menit saja dengan gempa kedua.

"Dengan kedalaman dangkal otomatis akan lebih besar peluang dirasakannya, karena dekat dengan permukaan," tutur dia.

"Sehingga, tak heran dirasakan hampir di semua wilayah Banten," tambah Bambang.

Gempa susulan

Daryono memaparkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Sementara itu, hingga Minggu (23/5/2021) pukul 11.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 6 kali aktivitas gempa susulan (aftershock).

"Dengan rentang magnitudo 2,8 sampai dengan 4,6," jelas Daryono.

Adapun masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada.

"Karena gempa kuat ada yang didahului oleh aktivitas gempa pendahuluan," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/23/154500365/gempa-kembar-guncang-banten-terasa-hingga-jakarta-ini-analisis-bmkg

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke