Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Polisi di India Kewalahan Tangani Kerumunan akibat Pemilu

Meskipun ada pembatasan untuk mencegah penyebaran Covid-19, pertemuan besar kandidat dan pendukungnya tetap digelar.

Melansir Hindustan Times, Senin (3/5/2021), personel polisi kesulitan mengatur kerumunan.

Situasi pemilu

Masih dari Hindustan Times, Mahkamah Agung India pada telah menolak untuk menunda proses penghitungan suara, pada Sabtu (1/5/2021).

Di Uttar Predesh, penghitungan suara sebagian besar disaksikan dari 829 pusat penghitungan suara.

Sekitar 120 juta pemilih berpartisipasi dalam pemungutan suara empat fase yang berakhir pada 29 April 2021 lalu.

Ada 203.050 surat suara yang tersebar di lebih dari 80.000 tempat pemungutan suara.

Komisi Pemilihan Umum Negara (SEC) mengatakan, hasil akhir pemilu akan tersedia setelah Senin (3/5/2021) siang.

"Penghitungan suara telah dimulai di semua pusat setelah menyiapkan bundel surat suara," kata juru bicara SEC, melansir Hindustan Times, Senin.

Dia mengatakan, semua tindakan telah diambil untuk menegakkan protokol Covid-19.

Tidak ada jaga jarak

Masyarakat diizinkan memasuki pusat penghitungan hanya jika dinyatakan negatif Covid-19 dalam 48 jam sebelum dimulainya proses penghitungan suara atau telah mendapat dosis kedua vaksin.

Akan tetapi, protokol jaga jarak fisik dilanggar di sebagian besar pusat penghitungan.

Pelanggaran jarak fisik terjadi di wilayah, seperti di Agra, Kasganj, Etah, Firozabad, dan Aligarh.

Bahkan, di wilayah Etah, pendukung dari dua kandidat sempat berseteru.

Hal ini segera ditangani oleh polisi, yang kemudian berakhir dengan pelarangan prosesi kemenangan.

Rekor Terburuk

Melansir ABC News, Minggu (2/4/2021), India mencatatkan rekor terburuk atas penambahan kasus harian Covid-19.

Tsunami Covid-19 di India telah melampaui 400.000 kasus harian baru untuk pertama kalinya. Pihak berwenang melaporkan 402.110 kasus baru pada Jumat (30/4/2021).

Lockdown telah diberlakukan bagi hampir 19 juta orang, dan akan diperpanjang seminggu lagi sebagai akibat dari terus meningkatnya kasus.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan, lockdown telah dimulai sejak 19 April 2021 dan akan berlanjut hingga setidaknya 10 Mei 2021.

Angka kasus

India memimpin lonjakan infeksi Covid-19 di seluruh dunia.

Situasi di negara ini mengkhawatirkan karena terus mencatatkan rekor kasus harian terbanyak selama seminggu terakhir.

Tsunami Covid-19 di India berawal pada 22 April 2021, dengan laporan kasus harian Covid-19 sebanyak 314.835 kasus.

Jumlah itu terus meningkat sampai dengan hari ini, Senin (3/5/2021) dengan total 19.919.715 kasus.

Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Senin pagi ini pukul 07.00 WIB, India melaporkan penambahan kasus harian sebanyak 370.059 kasus.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/05/03/084500065/polisi-di-india-kewalahan-tangani-kerumunan-akibat-pemilu

Terkini Lainnya

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Kata 'Duit' Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Kata "Duit" Disebut Berasal dari Belanda dan Tertulis di Koin VOC, Ini Asal-usulnya

Tren
Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Juru Bahasa Isyarat Saat Konpers Pegi Tersangka Pembunuhan Vina Disebut Palsu, Ini Kata SLBN Cicendo Bandung

Tren
Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Viral, Video TNI Tendang Warga di Deli Serdang, Ini Kata Kapendam

Tren
Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tips Memelihara Anjing untuk Pemula, Ini Beberapa Hal yang Perlu Anda Lakukan

Tren
Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Berlaku mulai 1 Juni 2024, Ini Cara Beli Elpiji 3 Kg Menggunakan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke