Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan WHO soal Kapan Antibodi Bekerja Setelah Divaksin Covid-19

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan penjelasan kapan antibodi pada tubuh terbentuk setelah mendapatkan vaksin Covid-19.

Berikut penjelasan WHO:

Kekebalan dalam dua minggu

Direktur Vaksin Imunisasi dan Biologi WHO Dr Kate O'Brien, Minggu (31/1/2021), melalui akun Twitter @WHO, memaparkan soal rentang waktu terbentuknya antibodi dalam tubuh setelah penyuntikan vaksin Covid-19.

Setelah dosis kedua diberikan, akan terjadi peningkatan respons kekebalan. Akan tetapi, untuk ketahanan vaksin, Kate menjelaskan, WHO belum memiliki datanya.

WHO telah melakukan riset dan penelitian.

Untuk saat ini, mereka masih mengikuti perkembangan orang-orang yang telah menerima vaksinasi.

"Jadi, kita benar-benar harus menunggu waktu berlalu untuk melihat berapa lama vaksin ini bertahan," tambah Kate.


Dua dosis vaksin di Indonesia

Berkaitan dengan pembentukan antibodi dan imunitas, ahli patologi klinis Universitas Sebelas Maret (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto, menyarankan agar pemberian satu jenis vaksin harus dilengkapi dua dosis.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (27/1/2021), Tonang menjelaskan, virus corona penyebab Covid-19 adalah jenis virus baru yang pengembangan dan penelitian terhadap vaksinasinya perlu kehati-hatian.

Untuk vaksinasi, pemberian dosis yang tidak lengkap akan mengurangi proses pembentukan antibodi untuk melindungi tubuh.

"Bila tidak diberikan suntikan kedua, maka risikonya tidak tercapai level proteksi," kata Tonang.

Di Indonesia, jarak antara penyuntikan pertama dan kedua berselang 14 hari. Meski telah mendapatkan vaksin, masyarakat tetap diminta untuk patuh protokol kesehatan.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/02/070200665/penjelasan-who-soal-kapan-antibodi-bekerja-setelah-divaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke