Hari Ini dalam Sejarah: Telenovela Marimar Tayang Perdana

KOMPAS.com - Hari ini 27 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 31 Januari 1994, telenovela asal Meksiko berjudul "Marimar" pertama kali tayang di televisi setempat, Canal de las Estrellas.

Telenovela ini merupakan karya Inés Rodena yang diproduksi oleh Valentín Pimstein dan Verónica Pimstein.

Berdasarkan laman Project Gutenberg, cerita yang diangkat berdasarkan radionovela "La indomable" yang diproduksi oleh Radio Caracas Televisión pada 1974.

Marimar tayang selama beberapa bulan, terhitung sejak 31 Januari-26 Agustus 1994 dalam bahasa Spanyol.

Sudah tamat, bukan berarti telenovela ini berhenti ditayangkan.

"Marimar" masih berulang kali ditayangkan ulang di televisi berbayar berbahasa Spanyol yang berbasis di Amerika Serikat, Galavision.

Tidak hanya sekali dua kali, penayangan ulang "Marimar" di Galavision bahkan dilakukan berkali-kali sejak 1995-2001 dengan jam penayangan yang berbeda-beda.

Tidak hanya di kanal televisi berbayar, telenovela yang satu ini juga ditayangkan di televisi sejumlah negara internasional, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, "Marimar" tayang di salah satu stasiun televisi swasta pada 2000-an.

Beberapa tokoh yang mungkin Anda kenal dalam telenovela ini adalah Marimar si pemeran utama, gadis miskin nan lugu yang tinggal di gubuk tepian pantai, Pulgoso anjing peliharaannya yang bisa berbicara seperti manusia, dan Sergio lelaki dari keluarga petani kaya yang disukai oleh Marimar.

Cerita utama yang diangkat dalam telenovela itu adalah kisah cintah antara Marimar Si Miskin dan Sergio Si kaya yang saling menyukai satu sama lain hingga memutuskan untuk menikah.

Sayangnya pernikahan itu ditentang keras oleh ayah dan ibu tiri Sergio, karena menganggap Marimar titdak sepadan dengan keluarga mereka. Marimar pun sering direndahkan karena hal itu.

Tidak terima, Sergio pun memutuskan untuk pergi dari rumah dan bekerja demi bisa membawa Marimar keluar dari rumah ayahnya, sehingga sang pujaan hati tak lagi harus menerima olokan terutama dari ibu tirinya, Angelica.

Tak berhenti, Angelica terus mengganggu hidup Marimar dan berusaha melepaskannya dari Sergio.

Mulai dari memfitnahnya mencuri perhiasan sehingga Marimar dipenjara, membakar gubuk yang ditinggalinya sehingga kakek dan nenek Marimar meninggal dunia, hingga membuat surat palsu mengatasnamakan Sergio yang berisi bahwa ia tidak mencintai Marimar.

Semua itu terjadi dalam waktu bersamaan sehingga membuat Marimar marah dan ingin balas dendam.

Singkat cerita, setelah perjalanan panjang usai bebas dari penjara dan dilaluinya dengan identitas baru sebagai Bella, Marimar dan Sergio sempat berpisah dan masing-masing memiliki pasangan yang lain.

Namun akhirnya mereka kembali bersatu karena masih ada cinta di hati, Angelica si ibu tiri meninggal akibat kecelakaan, dan Ayah sergio meminta maaf pada Marimar.

Mereka pun hidup bahagia dengan seorang anak yang telah Marimar lahirkan, bernama Crucita.