Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wapres AS Mike Pence Disuntik Vaksin Covid-19 Pfizer, Trump Kapan?

KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence menerima suntikan vaksin Covid-19 pada Jumat (18/9/2020) pagi waktu setempat.

Diberitakan NBC News, vaksin yang diberikan merupakan buatan Pfizer-BioNTech yang sudah disetujui penggunaan daruratnya oleh Badan Pengawan Obat dan Makanan AS (FDA).

Penyuntikan vaksin dilakukan di Gedung Kantor Eisenhower Executive, dekat Gedung Putih, oleh tim medis dari Walter Reed Militer Medical Center Nasional.

Mike Pence menjadi pejabat tertinggi AS pertama yang disuntik vaksin virus corona dan disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Selain itu, istrinya, Karen Pence, dan jenderal ahli bedah AS, Jerome Adams, juga menerima suntikan selama acara Gedung Putih yang disiarkan televisi.

Acara tersebut dihadiri Robert Redfield selaku kepala Pusat Pengendalian dan Perlindungan Penyakit serta Dr Anthony Fauci selaku pakar penyakit menular terkemuka di negara itu.

"Keyakinan pada vaksin itulah yang membawa kita ke sini pagi ini. Saya tidak merasakan apa-apa. Sudah selesai dilakukan dengan baik," kata Pence dikutip dari The Guardian, Jumat (18/12/2020).

Pence mengatakan vaksinasi sebagai keajaiban medis. Ia meyakinkan orang AS bahwa ada harapan di tengah lonjakan kasus Covid-19 di seluruh negeri.

Acara yang disiarkan televisi itu terjadi di tengah kekhawatiran peluncuran vaksin di AS dapat terhambat oleh keraguan dari orang-orang atas otorisasi yang cepat, gerakan anti-vaxxer, dan skeptisisme dari beberapa komunitas kulit hitam karena ketidakpercayaan historis terhadap institusi.

Dalam beberapa hari terakhir, Fauci telah menganjurkan agar Pence, Joe Biden, dan Kamala Harris mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin untuk alasan keamanan.

Pejabat Biden mengatakan presiden terpilih akan menerima vaksin di depan umum di Delaware pada Senin (21/12/2020) untuk menandakan vaksin virus corona aman.

Melansir CNN, Jumat (18/12/2020), Pence dan dua orang lainnya yang divaksin itu menerima short record yang mengonfirmasi bahwa mereka menerima vaksin.

Mereka juga harus kembali untuk suntikan kedua dalam tiga minggu dan juga diperingatkan bahwa lengan mereka mungkin sakit.

Presiden terpilih AS Joe Biden dan Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris juga akan menerima vaksin di tempat umum.

Biden kemungkinan akan divaksinasi minggu depan, sementara waktu untuk vaksinasi Harris masih belum jelas.

Sedangkan, Trump tidak akan diberikan vaksin virus corona sampai direkomendasikan oleh tim medis Gedung Putih, menurut seorang pejabat Gedung Putih.

Trump masih menerima manfaat dari koktail antibodi monoklonal yang diberikannya selama pemulihannya dari Covid-19 pada bulan Oktober.

Namun, Fauci akan merekomendasikan Trump menerima vaksin Covid-19.

"Meski Presiden sendiri terinfeksi dan dia memiliki kemungkinan antibodi yang kemungkinan besar akan melindungi, kami tidak yakin berapa lama perlindungan itu bertahan," kata Fauci.

Persentase orang AS yang mau menerima vaksin meningkat, tetapi masih lebih rendah di antara beberapa kelompok kunci.

Pada bulan September, 63 persen orang AS mengatakan mereka "pasti atau mungkin" akan mendapatkan vaksin.

Tetapi jumlah itu naik hingga 71 persen dalam studi Kaiser Family Foundation yang dirilis minggu ini.

Namun orang kulit hitam Amerika, penduduk pedesaan, dan Republik lebih ragu-ragu untuk mendapatkan suntikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/19/082000065/wapres-as-mike-pence-disuntik-vaksin-covid-19-pfizer-trump-kapan-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke