Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hasil Tak Menjanjikan, Vaksin Covid-19 Sanofi Baru Tersedia pada Akhir 2021

KOMPAS.com - Pengembang vaksin Sanofi-GlaxoSmithKline (GSK) dari Inggris pada Jumat (11/12/2020) mengatakan vaksin mereka tidak akan siap sampai akhir 2021.

Pernyataan ini muncul setelah hasil sementara menunjukkan respons kekebalan yang rendah pada orang tua.

Mereka berencana untuk memulai studi lain Februari mendatang dengan harapan mendapatkan hasil yang lebih efektif pada akhir 2021.

Berita tersebut muncul sebagai kekecewaan bagi salah satu vaksin Covid-19 terdepan yang mengandalkan desain lebih konvensional daripada Pfizer/BioNTech.

Ini juga merupakan pukulan bagi banyak pemerintah, termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris, yang telah memesan ratusan juta dosis suntikan.

Penundaan dan uji coba tambahan bukanlah hal yang aneh, tetapi kemunduran tersebut menyoroti tantangan dalam mengembangkan vaksin.

"Hasil studi sementara menunjukkan tanggapan kekebalan yang sebanding dengan pasien yang sembuh dari Covid-19 pada orang dewasa berusia 18 hingga 49 tahun," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (11/12/2020).

"Akan tetapi, tanggapan kekebalan yang rendah pada orang tua kemungkinan besar karena konsentrasi antigen yang tidak mencukupi," lanjutnya.

Sanofi mengatakan akan meluncurkan studi fase 2b pada Februari 2020.

Ini dilakukan setelah studi terbaru pada primata non-manusia yang dilakukan dengan formulasi antigen lebih banyak menunjukkan efek yang lebih baik.

"Studi ini akan mencakup perbandingan yang diusulkan dengan vaksin Covid-19 resmi," kata perusahaan itu.

"Jika datanya positif, studi fase III global dapat dimulai pada Q2 2021. Hasil positif dari studi ini akan mengarah pada pengajuan regulasi pada paruh kedua 2021, sehingga menunda ketersediaan potensial vaksin dari pertengahan 2021 hingga Q4 2021," tambahnya.

Studi Tahap I dan II sebelumnya menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons imun dari vaksin pada 440 orang dewasa sehat di 11 lokasi penelitian di Amerika Serikat.

Vaksin Sanofi-GSK menggunakan teknologi berbasis protein rekombinan yang sama dengan salah satu vaksin influenza musiman Sanofi.

GSK melengkapi protein ini dengan bahan pembantu yang merangsang sistem kekebalan.

Sebelum uji klinis dimulai, Sanofi telah menjalin kesepakatan besar untuk memasok vaksin dengan AS senilai 2,1 miliar dollar AS untuk 100 juta dosis.

Pada 18 September 2020, mereka menyepakati dengan Uni Eropa untuk 300 juta dosis dan 72 juta dosis dengan Kanada.

Selain itu, Sanofi setuju untuk memberikan 200 juta dosis untuk COVAX, sebuah kolaborasi internasional untuk memberikan vaksin secara merata ke seluruh dunia.

Mereka memiliki rencana untuk membuat hingga satu miliar dosis pada tahun 2021.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/11/183200365/hasil-tak-menjanjikan-vaksin-covid-19-sanofi-baru-tersedia-pada-akhir-2021

Terkini Lainnya

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke