Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertamina Hadirkan Pertashop, Apakah Akan Saingi Pedagang BBM Eceran?

KOMPAS.com - Pertamina mengeluarkan program Pertashop yang bekerjasama dengan masyarakat sebagai mitra. 

Program Pertashop ini bertujuan menghadirkan bahan bakar minyak (BBM) hingga ke daerah terpencil. 

Diharapkan dengan adanya Pertashop, masyarakat yang membutuhkan BBM namun wilayahnya jauh dari jangkauan SPBU, kini bisa terlayani.

Saingan penjual BBM eceran?

Dengan keberadaan Pertashop ini secara tidak langsung bisa menjadi saingan bagi para pedangan BBM eceran.

Penjual tersebut biasanya banyak dijumpai di wilayah yang jauh dari jalan-jalan besar.

Namun, Pertamina memiliki jawaban tersendiri terkait hal ini.

"Bukan berarti kita nanti head to head, karena memang bukan saingan sebenarnya pengecer BBM. Kami penyalur resmi, izinnya lengkap untuk mendistribusikan BBM," kata Section Head Communication & Relations Pertamina MOR V, Ahad Rahedi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/11/2020).

Meskipun tidak menyebut menjadi pesaing langsung masyarakat yang menjajakan BBM eceran, Ahad membenarkan dalam fungsi dan perannya, Pertashop memang akan bersinggungan dengan para pengecer BBM

"Kalau dibilang PertaShop ini peran dan fungsinya apakah nanti akan bersinggungan dengan pengecer BBM? Betul, tujuannya adalah untuk itu," sebut Ahad.

Lebih jauh, Ahad menjelaskan semua ini demi kebaikan masyarakat yang menjadi konsumen BBM.

"Supaya masyarakat tidak dirugikan. Sekarang untuk pengecer BBM, siapa yang mengatur HET-nya, siapa yang mengatur takarannya, siapa yang peduli terhadap aspek safety-nya," ujarnya.

Harga sama dengan SPBU

Ahad memastikan, dengan keberadaan Pertashop, masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan harga dan takaran yang sesuai dengan yang ada di SPBU.

"Jadi kalau Pertamax Rp 9.000 di SPBU per liter, di Pertashop pun sama akan dijual Rp 9.000 per liter," sebut dia.

Ahad juga menyebutkan tentang fasilitas Pertashop yang memperhitungkan faktor keamanan untuk menghindarkan dari kemungkinan terjadi inisiden yang tidak diinginkan. 

"Kalau misalkan terjadi insiden terbakar (pada lapak atau properti) pengecer BBM, kalau Pertashop sendiri aspek safety-nya kan juga sudah ketat. Jarak minimun Pertashop dengan perumahan penduduk, terus pemadam api yang ada di Pertashop-nya juga jelas," lanjut Ahad.

Sayangnya, meskipun menyasar konsumen yang jauh dari SPBU, disebutkan bahwa Pertashop belum menjual BBM jenis Pertalite dan Premium. 

Sejauh ini produk yang akan dijual di Pertashop baru Pertamax, LPG nonsubsidi Brightgas dan Pelumas Enduro. 

"Sementara hanya Pertamax, karena memang area Pertashop lebih kecil dibanding SPBU. Termasuk kapasitas tangki penyimpanan produk juga kecil. Untuk multiproduk perlu kajian lebih lanjut," kata Ahad. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/11/21/063000565/pertamina-hadirkan-pertashop-apakah-akan-saingi-pedagang-bbm-eceran-

Terkini Lainnya

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke