Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya Laten Virus Corona

FAKTA telah membuktikan bahwa angkara murka virus Corona telah berjaya merusak kesehatan jutaan nyawa manusia di planet bumi ini.

Sebenarnya bahaya laten virus Corona bukan hanya merusak kesehatan ragawi namun juga ganas merusak kesehatan batin manusia.

Wabah

Bahkan virus Corona potensial merusak kesehatan batin manusia tanpa secara langsung nyata menyentuh sistem biologis manusia namun cukup dalam bentuk suasana lebih abstrak yang disebut sebagai wabah.

Akibat wabah Corona perasaan manusia rawan berlumuran rasa cemas, was-was, khawatir, gelisah, takut, panik dan beraneka ragam jenis perasaan bersifat negatif dan destruktif.

Apabila berlanjut apalagi secara kumulatif maka gangguan perasaan kemudian memuncak menjadi kebencian. Kemudian kebencian rawan berubah dari sekadar perasaan menjadi perilaku kekerasan batiniah mau pun lahiriah yang nyata dilakukan manusia terhadap sesama manusia.

Alhasil di tengah kemelut pagebluk Corona umat manusia menjadi saling curiga satu dengan lainnya sambil saling menyalahkan sehingga memecah-belah hubungan dimulai dari antar insan lalu antar keluarga kemudian kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, suku, ras, agama, bahkan memuncak antar negara dan bangsa.

Wabah Influenza 1920 memicu prahara depresi ekonomi global memicu malapetaka dahsyat Perang Dunia II.

Amerika Serikat

Silakan simak apa yang terjadi di Amerika Serikat sebagai negara yang sementara ini menyandang nilai tertinggi dalam keterpaparan terhadap virus Corona.

Akibat panik menghadapi prahara Corona, angka statistik perceraian di Amerika Serikat meningkat di samping juga kekerasan lahir mau pun batin yang dilakukan antar warga sebagai indikasi keterpecah-belahan sosial di negeri yang konon merupakan suri teladan demokrasi itu.

Proses perpecah-belahan politik juga sedang terjadi di mana Walikota memusuhi Gubernur, memusuhi Menteri, dimusuhi Wapres yang saling bermusuhan dengan Presiden, sementara militer bermusuhan dengan polisi di tengah suasana permusuhan antar ras seperti yang sedang terjadi di Amerika Serikat.

Permusuhan antara Partai Demokrat versus Republik juga makin menjadi-jadi apalagi pada masa menjelang pilpres Amerika Serikat
Doa

Jelas jangan sampai kita latah meniru apa yang sedang mubazir bahkan mudarat dilakukan oleh bangsa Amerika Serikat sebab suasana pecah-belah sama sekali tidak selaras dengan makna adiluhur sila poros Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.

Maka marilah kita bersama-sama dengan penuh kerendahan hati bersujud memanjatkan doa memohon perkenan Yang Maha Kasih menganugerahkan kekuatan lahir batin kepada bangsa Indonesia agar mampu dan mau segera berhenti memusuhi sesama warga Indonesia demi bersatu-padu, bergotong-royong bahu-membahu saling membantu dan mendukung dalam perjuangan bersama melawan angkara murka musuh bersama yang sebenarnya yaitu virus Corona. Amin.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/18/102432665/bahaya-laten-virus-corona

Terkini Lainnya

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke