Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Putri Presiden Rusia Meninggal Pasca Terima Vaksin Covid-19

KOMPAS.com - Pada Selasa (11/8/2020), Rusia mengumumkan telah menjadi negara pertama yang memberikan persetujuan regulasi atas vaksin Covid-19. Vaksin hasil kerja sama lembaga penelitian Gamaleya dan kementerian pertahanan Rusia itu diberi nama Sputnik V.

Putri Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan sudah menerima vaksin tersebut. Selang beberapa hari setelah pengumuman itu, tersiar kabar putri Presiden Putin, Katerina Tikhonova, meninggal dunia akibat mengonsumsi Sputnik V.

Hingga saat ini, tidak ada berita resmi dari Pemerintah Rusia mengenai informasi kematian Katerina. Berdasarkan penelusuran, termasuk oleh organisasi pemeriksa fakta Amerika Serikat, Snopes, informasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang Beredar

Media yang pertama kali mengembuskan isu kematian Katerina akibat Sputnik V adalah Toronto Today lewat artikel bertajuk "Vladimir Putin’s daughter DIES after second dose of COVID vaccine."

Pada artikel yang tayang pada Sabtu (15/8/2020) itu tertulis Katerina mengalami efek samping tidak terduga setelah menerima vaksin Covid-19 hasil eksperimen Rusia, Sputnik V.

Efek samping itu yakni suhu tubuh Katerina naik tidak lama setelah menerima suntikan kedua, lantas dia mengalami kejang.

Toronto Today juga menulis kematian Katerina merupakan bukti bahwa Sputnik V tidak aman digunakan. Media tersebut pun mengklaim bahwa Kremlin telah menyebarkan informasi yang tidak benar dan mungkin saja, alih-alih menyalahkan vaksin, Kremlin mencari alasan lain kematian Katerina.

Narasi tersebut sampai juga di Indonesia. Akun Twitter @Zahra68861696 melayangkan twit pada Rabu (19/8/2020) berisi tautan artikel Toronto Today.

Narasi dalam unggahan itu, "Anak Putin ( Presiden Rusia)meninggal dunia karena ikut dalam uji coba fase 3 Vaksin Covid-19."

Penelusuran Fakta

Organisasi cek fakta Amerika Serikat, Snopes, lewat artikelnya "Did Putin’s Daughter Die After Taking COVID-19 Vaccine?", Senin (17/8/2020), menyatakan skeptis atas artikel Toronto Today.

Sebab, artikel Toronto Today tidak bersumber dari laporan Kremlin, pernyataan Presiden Putin, atau laporan asli dari media berita yang kredibel.

Artikel itu dinilai tidak jelas karena mengandalkan sumber dalam lingkaran Rusia yang tidak disebutkan namanya sehingga tidak ada rincian kejadian.

Selain itu, artikel tersebut memuat sumber dari video YouTube "Tarot card reading" yang tayang pada 16 Agustus 2020.

Video itu disertai pernyataan penyangkalan (disclaimer) bahwa Tarot Reading tunduk pada interpretasi dan tidak dapat dianggap mutlak. Informasi dalam video mungkin akurat, juga mungkin tidak akurat.

Video itu sudah dihapus, tetapi tautannya telah diarsipkan.

Dari penelusuran Kompas.com, hingga artikel ini tayang tidak ada informasi mengenai kematian Katerina berkaitan dengan vaksin Covid-19 di situs Kremlin, situs pemerintah Rusia, dan akun Twitter @KremlinRussia.

Demikian pula kantor berita Rusia, TASS, nihil informasi soal itu.

Kali terakhir, TASS mempublikasikan pernyataan Putin soal vaksin Covid-19 buatan Rusia pada Selasa (11/8/2020) lewat artikel berjudul "Russia is first to register COVID-19 vaccine worldwide, Putin says."

Artikel itu mencatat pernyataan Putin bahwa Rusia memberikan persetujuan regulasi atas vaksin Covid-19, Sputnik V.

Putin juga menyatakan bahwa salah satu putrinya ikut dalam uji vaksin itu dan putrinya tersebut merasa sehat.

Pada suntikan vaksin pertama, putrinya mengalami demam 38 derajat Celcius, lantas di hari kedua demamnya sekitar 37 derajat Celcius.

Selanjutnya, putri Putin membaik dan merasa sehat serta tubuhnya memiliki jumlah antibodi yang tinggi. Putin memiliki dua putri, yakni Maria kelahiran 1985 dan Katerina kelahiran 1986.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/24/194108865/hoaks-putri-presiden-rusia-meninggal-pasca-terima-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke