Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Gigitan Nyamuk Membuat Gatal?

Tak hanya itu, gigitan nyamuk juga bisa menimbulkan benjolan di kulit manusia.

Bagaimana penjelasan atas kondisi tersebut?

Dilansir medicalnewstoday, saat nyamuk menggigit, sistem kekebalan tubuh akan bekerja untuk melindungi diri dari serangan tersebut.

Hal ini mirip dengan reaksi alergi dan memunculkan benjolan yang terasa gatal.

Informasi yang dihimpun dari mayoclinic.org, saat menggigit tubuh seseorang, nyamuk akan menyuntikkan air liur ke kulit manusia.

Air liur ini mengandung protein, dan tubuh manusia mengenalinya sebagai zat asing. Sistem kekebalan pun akhirnya memberikan respons dengan tujuan mengusir zat asing tersebut.

Tubuh akan memproduksi histamin, zat ini memicu pembengkakan di sekitar area yang digigit nyamuk.

Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih, sehingga timbul peradangan atau pembengkakan.

Histamin juga akan mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan, dan inilah yang memunculkan rasa gatal.

Pertama kali seseorang digigit nyamuk, tubuhnya mungkin tidak bereaksi. Respons imun merupakan sesuatu yang dipelajari tubuh setelah terpapar zat asing.

Bahkan, beberapa orang mungkin tak pernah bereaksi terhadap gigitan nyamuk, dan seiring waktu ada yang menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk.

Mengapa nyamuk menggigit manusia?

Medicalnewstoday menuliskan, nyamuk memilih korbannya dengan mengevaluasi bau, karbondioksida yang dihembuskan, dan bahan kimia dalam keringat seseorang.

Nyamuk menggigit manusia untuk meminum darah. Nutrisi yang terkandung dalam darah manusia membantu nyamuk betina membuat telur yang dibutuhkan untuk berkembang biak.

Perlu diperhatikan, hanya nyamuk betina yang menggigit manusia.

Seekor nyamuk menggunakan ujung tajam mulutnya yang seperti jerami atau belalai untuk menusuk kulit seseorang. Jerami ini menempatkan ke pembuluh darah.

Ketika darah terhisap, di saat yang sama, nyamuk menyuntikkan air liur yang mengandung antikoagulan. Antikoagulan menghentikan pembekuan darah orang yang digigit.

Apakah menggaruk memperburuk keadaan?

Menggaruk bekas gigitan nyamuk dapat membuat gatal semakin parah. Sebab, gigitan nyamuk terasa gatal karena adanya peradangan.

Alih-alih menghilangkan rasa gatal, menggaruk daerah yang telah meradang justru meningkatkan peradangan dan membuatnya semakin gatal.

Menggaruk juga meningkatkan risiko infeksi jika merusak kulit. Apabila area tersebut terinfeksi, akan terasa semakin gatal dan butuh waktu sembuh yang lebih lama.

Tips mengurangi pembengkakan dan gatal

Beberapa perawatan, mengutip Medicalnewstoday, dapat membantu mengurangi pembengkakan dan gatal akibat gigitan nyamuk. Berikut di antaranya:

1. Antihistamin

Ini merupakan obat bebas yang membantu mengurangi peradangan dan gatal. Antihistamin cukup efektif untuk mengobati gigitan nyamuk.

2. Memberikan panas lokal

Memberikan panas pada daerah gigitan nyamuk bisa membantu mengurangi peradangan dan rasa gatal.

Sebuah studi tahun 2011 menemukan bahwa panas yang diiberikan secara lokal mampu meredakan gejala gigitan nyamuk dengan cepat.

3. Memberikan madu

Madu mempunyai sifat antibakteri dan membantu menyembuhkan luka. Oleh karena itu, madu alami bisa membantu mengurangi gejala gigitan nyamuk saat dioleskan ke area yang terkena gigitan.

Jangan lupa untuk mencucinya sebelum pergi keluar rumah, karena bisa menarik nyamuk dan serangga lainnya.

4. Krim kortikosteroid

Krim ini mengurangi peradangan dan gatal-gatal karena berbasis steroid. Namun, penggunaannya tak boleh berlebihan dan jangan mengaplikasikannya di luka terbuka.

Krim kortikosteroid dapat membuat kulit menipis dengan penggunaan berulang.

5. Lidah buaya

Lidah buaya telah terbukti mampu mengurangi peradangan dan mendorong penyembuhan luka pada hewan percobaan.

Mengoleskan gel lidah buaya pada gigitan nyamuk membantu meredakan peradangan dan meminimalisir rasa gatal.

6. Minyak kemangi

Studi pada 2013 pada hewan menemukan minyak kemangi atau basil membantu meredakan peradangan pada radang sendi.

Sifat anti-inflamasi minyak kemangi menunjukkan bisa membantu meredakan peradangan akibat gigitan nyamuk.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/08/15/193100065/kenapa-gigitan-nyamuk-membuat-gatal-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke