Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sadar Punya Masalah Bau Mulut Saat Intens Pakai Masker? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Saat memakai masker, memang susah untuk mengabaikan napas sendiri. Sebelumnya, mungkin banyak yang tak menyadari punya masalah bau mulut.

Bau mulut pasti bikin enggak nyaman, kan? 

Bahkan, saat tidak makan atau minum, Anda mungkin mencium suatu bau dari mulut ketika menggunakan masker.

Pertanyaan pun muncul, apakah Anda selama ini mempunyai bau mulut atau halitosis tanpa disadari?

Menurut Direktur Medis Parkway Shenton Dr Edwin Chng, kemungkinan dugaan tersebut benar.

"Ketika masker menutupi hidung dan mulut, konsentrasi setiap bau mulut meningkat, memungkinkan kita untuk menciumnya," kata Dr Edwin Chng seperto dilansir dari Channel News Asia, 21 Juli 2020.

Ketika sebelumnya tak intens menggunakan masker, mungkin banyak yang tak menyadari punya masalah bau mulut.

Bagaimana bau mulut dapat terjadi?

Seorang konsultan senior di National Dental Centre Singapore Departemen Restorative Dentistry Dr Koh Chu Guan mengatakan, ada bakteri yang hidup di mulut.

"Ketika kita bernapas, terutama dengan mulut kita, udara lembab dan busuk yang dihasilkan oleh bakteri terjebak dalam kain masker," ujar dia.

Saat tetesan mengering, ada bau yang tertinggal pada kain masker. Koh mengatakan, jika kain masker berbahan tipis, mungkin tak jadi masalah.

Alasannya, akan lebih sedikit udara yang "terjebak" sehingga pengguna masker kurang menyadari jika mengalami halitosis.

Selain itu, saat menggunakan mulut untuk bernapas ketika memakai masker, hal ini bisa menyebabkan efek pengeringan.

"Mulut yang lebih kering, terutama jika Anda tidak minum cukup air, dapat menyebabkan bau mulut," kata Dr Koh.

Bau mulut ini diperparah jika seseorang merokok atau mengonsumsi minuman diuretik seperti kopi.

Untuk membedakan halitosis sebenarnya atau itu berasal dari bau masker, lepaskan masker dan hiruplah tangan yang ditangkupkan melalui mulut.

Dr Chng mengatakan, tidak akan ada bau jika disebabkan oleh masker. Bahkan, jika telah berjuang melawan halitosis selama ini, memakai masker tidak memperburuknya.

"Air liur memiliki efek mencuci. Orang-orang dengan mulut kering kehilangan manfaat air liur dan meningkatkan kemungkinan memiliki bau mulut," kata Dr Koh.

Terkadang, halitosis juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Menurut Dr Chng, penyebab medisnya bisa luas, seperti masalah lambung, termasuk infeksi lambung dan penyakit refluks.

Selain itu, kanker saluran aerodigestif bagian atas seperti rongga hidung, laring, trakea, dan kerongkongan.

Bahkan, obat-obatan tertentu seperti obat untuk penderita diabetes tipe 2, aspirin, antihistamin, antidepresan, diuretik, dan dekongestan, dapat menjadi sumber napas berbau busuk ini.

"Suplemen vitamin tertentu, seperti asam lemak omega 3, juga merupakan penyebabnya," kata Dr Chng.

Berikut ini apa yang bisa ditunjukkan berbagai macam bau:

Selain menyikat, Dr Koh juga merekomendasikan untuk melakukan flossing atau menggunakan sikat interdental, dan menyikat atau menggosok lidah Anda.

"Lidah merupakan sumber halitosis. Sebagian besar bakteri berada di lidah, terutama di bagian belakang," ujar Dr Koh.

Selain itu, apa yang Anda konsumsi juga ikut berperan.

"Makanan yang telah disarankan untuk membantu mengurangi bau mulut termasuk peterseli, paprika merah dan brokoli," tutur Dr Chng.

Dr Koh menambahkan, beberapa orang menemukan bahwa diet tinggi karbohidrat, terutama dalam makanan ringan dan makanan manis, memang meningkatkan terjadinya halitosis.

Jika harus banyak bicara, maka disarankan untuk minum banyak air.

"Jika Anda memiliki mulut kering, mungkin lebih baik meminum air sesering mungkin," kata Dr Koh.

Untuk menutupi bau sementara, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi mint bebas gula atau berkumur dengan pembersih mulut bebas alkohol.

Bau mulut atau hilatosis

Melansir Healthline, bau mulut atau hilatosis atau fetor oris dapat berasal dari mulut, gigi, atau sebagai akibat dari masalah kesehatan yang mendasarinya.

Selain bau yang tidak sedap, gejalanya mungkin akan merasakan tidak enak di mulut.

Jika rasanya disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya dan bukan karena partikel makanan yang terperangkap, ini mungkin tidak hilang bahkan jika telah menyikat gigi atau menggunakan obat kumur.

Apa penyebabnya?

  • Kebersihan gigi buruk

Bakteri memecah partikel makanan yang terperangkap di gigi atau mulut. Kombinasi bakteri dan makanan busuk di mulut menghasilkan bau yang tidak sedap.

Menyikat dan membersihkan gigi secara teratur menghilangkan makanan yang terjebak sebelum meluruh.

Menyikat juga menghilangkan plak, zat lengket yang menumpuk di gigi dan menyebabkan bau. Penumpukan plak dapat menyebabkan gigi berlubang dan penyakit periodontal.

Bau mulut juga bisa menjadi masalah jika memakai gigi palsu dan tidak membersihkannya setiap malam.

  • Makanan dan minuman yang kuat

Ketika makan bawang, bawang putih, atau makanan lain dengan bau yang kuat, perut menyerap minyak dari makanan selama pencernaan.

Minyak ini masuk ke aliran darah Anda dan pergi ke paru-paru. Ini menghasilkan bau yang bisa dilihat orang lain dalam napas hingga 72 jam.

Minum-minuman dengan bau yang kuat, seperti kopi, juga dapat menyebabkan bau mulut.

  • Merokok

Merokok menyebabkan bau yang tidak sedap dan mengeringkan mulut, yang dapat membuat bau napas semakin parah.

  • Mulut kering

Mulut kering juga dapat terjadi jika tidak membuat air liur yang cukup. Air liur membantu menjaga mulut dalam bersih dan mengurangi bau.

Mulut kering dapat menjadi masalah jika memiliki kondisi kelenjar liur, tidur dengan mulut terbuka, atau minum obat-obatan tertentu, termasuk yang mengobati tekanan darah tinggi dan kondisi kencing.

  • Penyakit periodontal

Penyakit periodontal terjadi ketika seseorang tidak segera mengeluarkan plak dari gigi.
Seiring waktu, plak mengeras menjadi karang gigi.

Karang gigi tidak dapat dihapus dengan menyikat gigi, dan itu dapat membuat iritasi pada gusi.

Ini dapat menyebabkan kantong, atau lubang kecil, terbentuk di daerah antara gigi dan gusi.
Makanan, bakteri, dan plak gigi dapat terkumpul sehingga menyebabkan bau yang kuat.

  • Kondisi sinus, mulut, atau tenggorokan

Bau mulut pun dapat terjadi jika seseorang mempunyai infeksi sinus, drainase postnasal, bronkitis kronis, dan infeksi pada sistem pernapasan bagian atas atau bawah.

Batu amandel juga dapat menjadi sumber bau mulut karena bakteri cenderung mengumpulkan pada batu.

  • Penyakit

Bau napas yang tidak biasa dapat menjadi gejala dari beberapa penyakit, termasuk penyakit ginjal, diabetes, dan gangguan refleks gastroesofageal (GERD).

GERD adalah penyebab halitosis yang relatif umum. Jika memiliki gagal ginjal atau hati atau diabetes, napas mungkin berbau amis.

Bagaimana mencegah bau mulut?

Menghindari bau mulut dapat dilakukan dengan menyikat gigi dua kali atau lebih setiap hari.

Gunakan obat kumur antimikroba setiap hari untuk membunuh bakteri.

Menyikat lidah dengan sikat gigi atau pengikis lidah juga dapat membantu menghilangkan bakteri.

Tetap terhidrasi juga dapat membantu menghilangkan atau mencegah bau napas. Minumlah air untuk membersihkan partikel makanan dan menjaga kelembapan mulut.

Berhenti merokok jika ini dapat membantu menjaga mulut tetap lembab dan bebas dari bau.

Ganti sikat gigi lama dengan yang baru setiap tiga bulan, dan jadwalkan pembersihan dan pemeriksaan gigi setiap enam bulan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/07/25/080100465/sadar-punya-masalah-bau-mulut-saat-intens-pakai-masker-ini-yang-perlu-anda

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke