Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unggahan Viral Uang Koin Kelapa Sawit Dijual hingga Rp 100 Juta, Apa Memang Istimewa?

Di salah satu marketplace, saat dicek pada Kamis (18/6/2020) siang, ada yang menjualnya dari harga belasan juta, puluhan juta, bahkan ada yang membanderolnya hingga Rp 100 juta.

Salah satu akun yang mengunggah tangkapan layar ini adalah @nenk_update. Dalam foto tangkapan layar yang dibagikannya terlihat harga Rp 17 juta hingga Rp 20 juta untuk satu koin kelapa sawit keluaran tahun 1993.

Apakah uang koin kelapa sawit ini memang istimewa hingga ada yang menjualnya dengan harga ratusan juta rupiah?

Kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol itu tak wajar.

Bahkan, ia menyebut penjual uang logam itu memasang harga "asal-asalan".

Menurut Nazym, uang koin kelapa sawit rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping.

"Itu orang jual ngawur saja. Masih banyak yang jual dengan harga Rp 3.000 sampai Rp 10.000 per keping," kata Nazym saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/6/2020).

Kecuali, kata dia, jika uang itu memiliki kekhususan lain seperti uang cetakan khusus atau proof.

Menurut dia, uang logam proof Rp 1.000 bisa dijual hingga Rp 4 juta, tergantung dari kondisi uang tersebut.

Dia menjelaskan, uang proof dapat diketahui dari bentuk fisiknya yang lebih terang.

"Permukaan lebih terang dan bagus seperti bercermin. Yang dilihat orang awam seperti bercermin tidak sama dengan yang dilihat kolektor," kata Nazym.

"Dalam foto di atas itu uang Rp 1.000 seperti bercermin itu karena kondisinya yang baru, gres," lanjut dia.

Saat ditanya apakah uang koin kelapa sawit itu termasuk koleksi yang dicari sehingga dijual dengan harga tinggi, Nyzam mengatakan, bisa jadi ada yang ingin menaikkan nilai jual uang tersebut.

"Mungkin ada orang yang ingin harganya naik, maka itu dengan sengaja diviralkan di media sosial," kata Nyzam.

Menentukan harga jual uang lama

Nazym mengatakan, tahun keluaran uang tidak memengaruhi harga.

Uang lama akan memiliki nilai jual jika memenuhi dua hal, yaitu kelangkaan dan kondisi uang.

Usia uang, kata dia, tak banyak menentukan nilai jual uang lama tersebut.

"Kalau lama tapi masih banyak, ya murah. Biarpun belum terlalu lama, tetapi sudah tidak ada barang, ya lebih mahal," kata dia.

Menurut Nazym, selama ini harga uang lama sangat bervariatif, dari harga ratusan rupiah hingga ratusan juta rupiah.

Untuk uang tertentu, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

Sementara itu, harga uang lama Indonesia nilai jual tertinggi rata-rata puluhan juta rupiah dan rekor penjualan tertinggi adalah ratusan juta.

Nyzam menyebutkan, ada beberapa jenis uang rupiah lama yang dijual hingga ratusan juta rupiah.

Salah satunya adalah uang seri hewan Rp 10 bergambar kancil dan Rp 25 bergambar badak.

"Dengan catatan, kondisinya baru gres, tanpa cacat," kata Nyzam.

Nyzam mengingatkan, agar tak tertipu saat membeli uang lama, sebaiknya melakukan pengecekan harga di media sosial ataupun berbagai marketplace.

"Cari dulu dengan harga termurah, itu bisa membantu. Cuma, dengan harga termurah bisa juga dapat barang palsu," ujar dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/18/135133765/unggahan-viral-uang-koin-kelapa-sawit-dijual-hingga-rp-100-juta-apa-memang

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke