Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral "Karantina Ombak" di Korea Selatan, Apa Sebenarnya?

KOMPAS.com – Sebuah video yang menunjukkan sebuah kotak besar berisi ombak di Korea Selatan viral di media sosial Twitter.

Unggahan tentang ombak yang seolah dikarantina di dalam kotak besar ini diunggah oleh akun @semestasains.

“Public Art "Wave" Korea Selatan.

D'strict (Yt) “ tulisnya.

Sampai dengan hari ini, Sabtu (23/5/2020), unggahan itu telah dibagikan ulang sebanyak 29.500 kali dan disukai lebih dari 73.200 pengguna.

“Listriknya sebulan abis brapa ya?” tanya akun @doctor_kureha.

“Ini layar LED bukan sih? Atau air beneran?” tanya akun @bhumiarto

“Ih gila, gw pikir tuh aquarium raksasa terus isinya air beneran,” ujar akun @Difladif87

Lantas, benda apa sebenarnya itu?

Melansir dari CNN, benda kotak layaknya ombak yang dikarantina tersebut berada di distrik Gangnam, Seoul.

Benda tersebut bukanlah ombak sesungguhnya, tetapi hanyalah tampilan layar LED facade di gedung SMTown COEX yang ada di kota itu.

Ilusi anamorphic itu muncul sebelum menabrak layar, membuat tampilan layar dua dimensi itu seperti tangki besar.

Penampakan ombak yang seolah berada di kotak raksasa itu muncul setiap satu menit per jam. Simulasi ini sangat realistis sehingga air seolah mengalir di atas kepala orang-orang yang melewati tempat itu.

Kotak yang diberi nama “Wave” ini merupakan proyek yang dirancang oleh d’strict, sebuah perusahaan yang mempunyai spesialisasi dalam menggunakan teknologi imersif untuk menciptakan seni publik.

Pengerjaan 4 bulan

Proyek ini membutuhkan waktu empat bulan pengerjaan untuk mendapatkan efek yang diinginkan.

"Kami ingin menciptakan pengalaman yang luar biasa. Gelombang itu indah dan dinamis dalam diri mereka sendiri, tetapi kami memilihnya sebagai subyek karena membangkitkan perasaan nyaman-yang sangat dibutuhkan sekarang," kata Jun Lee, Direktur Pengembangan Bisnis di d'strict.

Layar tersebut berukuran 80 meter x 20 meter (262 kaki x 66 kaki), dan merupakan platform populer yang kerap digunakan untuk iklan merek, video K-pop, dan yang saat ini adalah instalasi seni digital.

Proyek kreatif ini adalah yang terbaru untuk portofolio d’strict yang mengerjakan pekerjaan komersial dan instalasi luar ruangan untuk klien seperti Samsung dan LG.

Musim panas ini, d'strict akan meluncurkan taman hiburan dalam ruangan yang terinspirasi oleh seni dan teknologi di Pulau Jeju yang menampilkan teater holografik di antara ruang anamorfik lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/23/133000265/video-viral-karantina-ombak-di-korea-selatan-apa-sebenarnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke