Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Swedia Disebut Terapkan Herd Immunity, Begini Bahayanya Menurut Epidemiolog

KOMPAS.com - Tidak seperti tetangganya di Nordik dan mayoritas Eropa, Swedia telah menolak pembatasan penguncian yang luas untuk membendung pandemi corona.

Sebagai gantinya, mereka tetap membuka sekolah dan restoran dengan kebijakan physical distancing yang tetap dianjurkan.

Sejumlah ilmuwan di Swedia dan luar negeri menuduh negara itu dengan berbahaya melakukan herd immunity atau kekebalan kawanan.

Yaitu gagasan bahwa dengan membangun basis infeksi yang luas di masyarakat, penyakit ini pada akhirnya akan berhenti menyebar karena mayoritas orang tidak akan rentan.

Padahal herd immunity biasanya dicapai dengan vaksinasi dan terjadi ketika persentase populasi yang cukup besar telah kebal.

Menunggu hasil

Anders Tegnell, kepala ahli epidemiologi di Badan Kesehatan Masyarakat Swedia menyatakan bahwa herd immunity membentuk daya dorong utama rencana pengendalian Swedia.

"Kami sedang melakukan dua investigasi besar. Kami mungkin memiliki hasil itu minggu ini atau sedikit nanti di bulan Mei," kata dia dikutip dari USA Today (28/4/2020).

Menurut Tegnell, dari pemodelan dan beberapa data yang dimilikinya, Swedia mungkin memiliki puncak penularan di Stockholm beberapa minggu yang lalu, yang memungkinkan telah mencapai puncak infeksi saat ini.

"Kami berpikir bahwa hingga 25 persen orang di Stockholm telah terpapar coronavirus dan kemungkinan kebal. Survei terbaru dari salah satu rumah sakit kami di Stockholm menemukan bahwa 27 persen staf di sana kebal. Kami bisa mencapai kekebalan kelompok di Stockholm dalam beberapa minggu," kata dia.

Pihaknya menyebut, berusaha menjaga tingkat penularan pada tingkat yang dapat dipertahankan sistem kesehatan Stockholm. Sejauh ini mereka mengklaim sudah berhasil.

Di sisi lain dia membantah bahwa sengaja menerapkan kebijakan herd immunity. Dia meyakini bahwa herd immunity akan membantu dalam jangka panjang, tetapi tidak seperti secara aktif berusaha untuk mencapainya.

"Jika kita ingin mencapai kekebalan kelompok, kita tidak akan melakukan apa-apa dan membiarkan virus corona merajalela di masyarakat. Kami berusaha menjaga laju transmisi serendah mungkin. Kami telah mengambil langkah-langkah yang wajar tanpa benar-benar melukai perawatan kesehatan atau sekolah," papar dia.

Kasus lebih banyak

Swedia memiliki populasi 10 juta orang, sekitar dua kali lebih besar dari tetangga Skandinavia terdekatnya. Dari data Worldometers, Swedia memiliki 26.670 kasus infeksi corona dengan korban meninggal 3.256 orang.

Sementara negara tetangganya Denmark, ada 10.513 kasus corona dengan 533 orang yang meninggal. Adapun Norwegia lebih sedikit kasus dengan 8.132 infeksi dan 224 meninggal.

Herd immunity bahaya diterapkan

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan bahwa strategi herd immunity berbahaya diterapkan.

Dicky menjelaskan, Herd Immunity atau kekebalan komunitas lebih tepat untuk menyebut kondisi apabila dikaitkan dengan sudah ditemukannya vaksin.

Sehingga, ketika vaksin belum ditemukan maka istilah Herd Immunity menurut dia kurang pas untuk pandemi Covid-19. Dicky juga menekankan bahwa pendekatan Herd Immunity sebelum ada vaksin sangat berbahaya apabila diterapkan.

"Karena ini bukan penyakit flu biasa," ungkap dia

Dalam istilah pemahaman kekebalan komunitas yang terjadi saat ini, Dicky menyebut, data WHO secara global di dunia baru sekitar 3 persen yang kemungkinan memiliki kekebalan Covid-19.

"Masih besar yang rentan terkena, masih 90 persen lebih," jelas dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/12/144000065/swedia-disebut-terapkan-herd-immunity-begini-bahayanya-menurut-epidemiolog

Terkini Lainnya

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke