Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cegah Penyebaran Corona, PT Pertamina Aktifkan Layanan Pesan Antar

Layanan ini diberikan sebagai salah satu dukungan terhadap pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona.

Terlebih anjuran pemerintah bahwa masyarakat diminta melakukan physical distancing dengan berdiam di rumah dan mengurangi kegiatan di luar rumah. 

VP Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman mengatakan, program pesan antar berlaku di sejumlah daerah di Indonesia.

"Ini berlaku untuk hampir semua daerah di Indonesia," kata Fajriyah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Dia menambahkan, layanan Pertamina Delivery Service dapat diakses melalui panggilan ke nomor 135 atau via WhatsApp dengan nomor 08111350135.

Pemesanan sebelum pukul 17.00 WIB akan dikirim dihari yang sama. Sementara, untuk waktu pengiriman dilakukan pukul 08.00-20.00 WIB.

Meski begitu, masing-masing unit pemasaran tidak mengimplementasikan program ini secara sama, melainkan mereka mempunyai program sendiri-sendiri.

Untuk periode Januari 2020 hingga 15 Maret 2020, pembelian LPG NPSO (non-subsidi) bagi sektor ritel yang terdiri dari LPG Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg dan LPG tabung biru 12 kg naik rata-rata 3 persen dibandingkan konsumsi periode yang sama tahun 2019 atau total sekitar 41 ribu metric ton (MT).

Sementara itu, kebutuhan LPG subsidi 3kg untuk wilayah MOR III pada periode yang sama cukup stabil atau sama seperti tahun 2019 sekitar 410 ribu MT.

Dewi menambahkan, pihaknya terus memantau dan memastikan kecukupan pasokan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pihaknya mengungkapkan bahwa layanan pemesanan LPG non-subsidi melalui call center 135 pada bulan Maret mengalami kenaikan sebesar 64 persen dibandingkan Februari 2020. Yaitu, dari 159 pemesanan menjadi 261 pemesanan selama sebulan.

Dewi menjelaskan, layanan call center 135 merupakan layanan antar produk pertamina, di mana masyarakat cukup menyebutkan produk yang diminati dan alamat antar.

Kemudian, produk akan diantar dari pangkalan atau agen LPG terdekat, dengan harga Rp 70.000 untuk Bright Gas 5,5 kg dan Rp 145.000 untuk Bright Gas 12 kilogram.

Biaya pengantaran sebesar Rp 15.000 per tabung.

MOR V

Layanan ini di MOR V wilayah Denpasar, Badung, Singaraja dan sekitarnya dapat menikmati layanan pengiriman bahan bakar minyak (BBM) dan LPG.

BBM yang masuk dalam layanan ini antara lain Pertamax Turbo, Pertamax, Dexlite dan Pertamina Dex.

Sementara untuk produk LPG yaitu Bright Gas berukuran 5,5 kg.

Masyarakat di sekitar wilayah operasional MOR V dapat menghubungi call center nomor 135 atau via WhatsApp nomor 08111350135.

Unit Manager Communication & CSR MOR V PT Pertamina Rustam Aji menambahkan, Pertamina Sales Area Bali memberikan program spesial berupa potongan harga hingga Rp 96.000 disertai gratis ongkos kirim.

Sehingga, konsumen cukup membayar seharga Rp 300.000 untuk paket bundling produk Pertamax Series (Pertamina Turbo/Pertamina Dex/Pertamax dan Dexlite) kemasan 10 liter dan Bright Gas 5,5 kg.

Program yang diberikan PT Pertamina Sales Area Bali ini berlaku sampai 10 Mei 2020.

Bagi pelanggan yang belum terjangkau layanan PDS, saat ini juga bisa dengan mudah mencari SPBU terdekat melalui aplikasi “MyPertamina” atau dapat langsung menghubungi 135.

Aplikasi “MyPertamina” merupakan aplikasi mobile yang bisa didapatkan melalui google playstore atau applestore untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi seputar Pertamina seperti info SPBU, produk, dan lainnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/12/181500265/cegah-penyebaran-corona-pt-pertamina-aktifkan-layanan-pesan-antar

Terkini Lainnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke