Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

KOMPAS.com - Hari ini, 59 tahun yang lalu, astronaut Soviet Yuri Alekseyevich Gagarin menjadi manusia pertama yang melakukan perjalanan ke luar angkasa pada 12 April 1961.

Selama penerbangan, pilot uji berusia 27 tahun dan teknisi industri itu juga menjadi orang pertama yang mengorbit Bumi.

Dengan menggunakan pesawat ruang angkasa Vostok 1, Gagarin mengorbit pada ketinggian maksimum 187 mil dan sepenuhnya dipandu oleh sistem kontrol otomatis.

Dilansir dari History, satu-satunya pernyataan yang dikaitkan dengan Gagarin selama satu jam 48 menit di ruang angkasa adalah, "Penerbangan berjalan normal, saya baik-baik saja."

Kendati demikian, proses pendaratan Gagarin tak berjalan dengan lancar. Kabel yang menghubungkan modul Vostok dan modul layanan gagal berpisah dengan baik, sehingga menyebabkan guncangan besar ketika memasuki atmosfer Bumi.

Gagarin terlempar sebelum mendarat dan terjung payung dengan selamat di dekat Sungai Volga.

Setelah prestasi bersejarahnya diumumkan, Gagarin menjadi populer di dunia. Ia dianugerahi Ordo Lenin dan diberi gelar pahlawan Uni Soviet.

Monumen-monumen dibuat dan jalan-jalan diganti namanya untuk menghormati Gagarin.

Kemenangan program luar angkasa Soviet dalam menempatkan manusia pertama ke luar angkasa adalah pukulan besar bagi Amerika Serikat yang telah menjadwalkan penerbangan antariksa pertama pada Mei 1961.

Ketika astronaut AS John Glenn membuat tiga orbit di Friendship 7 pada 1962, Uni Soviet telah lebih dulu melakukan l7 orbit dan menghabiskan lebih dari 25 jam di luar angkasa pada Agustus 1961.

Bagi para propagandis Soviet, penaklukan ruang angkasa yang mereka lakukan adalah bukti supremasi komunisme atas kapitalisme.

Di akhir 1960-an, Gagarin terpilih sebagai pilot cadangan untuk misi Soyuz 1 yang bernasib buruk dan menyaksikan kengerian ketika temannya Vladimir Komarov meninggal ketika parasutnya gagal terbuka.

Kurang dari setahun kemudian, pada 27 Maret 1968, Gagarin sendiri meninggal ketika jet tempur MiG-15 yang dikemudikannya bersama Vladimir Seryogin jatuh di dekat Moskow selama penerbangan rutin.

Abu Gagarin ditempatkan di ceruk dinding Kremlin, sementara kota asalnya di Gzhatsk diganti namanya menjadi Gagarin untuk menghormatinya.

Penyelidikan resmi atas kecelakaan itu menyimpulkan bahwa Gagarin berbelok untuk menghindari benda asing, seperti burung atau balon cuaca.

Tetapi banyak profesional penerbangan melihat kesimpulan ini sebagai hal yang tidak masuk akal dan rumor terus seputar kecelakaan itu terus mengemuka.

Beberapa pihak juga mengira Gagarin mungkin sedang dalam kondisi mabuk atau ia dan Seryogin mungkin terganggu ketika mengambil foto dari jendela pesawat.

Teori lebih aneh juga muncul, termasuk sabotase untuk motif politik, bunuh diri, dan bahkan tabrakan dengan UFO.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/12/092800865/hari-ini-dalam-sejarah--yuri-gagarin-jadi-manusia-pertama-di-luar-angkasa

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke