Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Setelah Lebih dari 100 Hari Virus Corona Mengubah "Wajah" Dunia...

Dideteksi pertama kali di China pada akhir 2019, virus penyebab Corona Virus Disease atau Covid-19 ini, telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia, dan menjadi pandemi global.

Kini, sudah lebih dari 100 hari virus corona mengubah "wajah" dunia. Semua orang diminta berdiam diri di rumah dan menjaga jarak. Tinggalkan hiruk pikuk. Hindari kerumunan, dan diingatkan selalu rajin mencuci tangan.

Setelah lebih dari 100 hari, hingga Kamis (9/4/2020), sekitar 1,5 juta orang terinfeksi, 88.000 orang meninggal dunia. Dan, lebih dari 300.000 orang berhasil melawan virus corona dan dinyatakan sembuh.

Sejumlah negara memberlakukan penguncian atau lockdown, di antaranya China, Italia, Inggris, dan Malaysia.

Orang-orang yang biasanya terlihat sibuk hilir mudik, kini berdiam di rumah. Demi menghindari tertular virus corona.

Di China, sebuah papan iklan mengimbau orang-orang untuk menggunakan salam tradisional China yang disebut Gong Shou yakni kepalan tangan berlawanan.

Di sejumlah negara Eropa seperti Perancis, kebiasaan cipika-cipiki sebagai cara sapaan diimbau agar sebaiknya dihindari termasuk berjabat tangan di tempat kerja.

Di seluruh dunia, ada imbauan untuk bekerja dan belajar dari rumah, kecuali mereka yang berada di garda terdepan penanganan virus corona.

Virus corona juga berdampak terhadap lingkungan.

Seiring dengan diberlakukannya imbauan untuk di rumah saja, tingkat polusi udara di berbagai wilayah juga mengalami banyak penurunan.

Kini, pemandangan di Gunung Himalaya yang bisa dilihat dari jarak 200 kilometer.

Pemandangan seperti itu terakhir terlihat muncul 30 tahun lalu. Hal tersebut dibagikan pula oleh sejumlah netizen di India.

Di Indonesia, virus corona juga membawa dampak.

Foto-foto tentang langit Jakarta yang berwarna biru cerah banyak diunggah oleh netizen.

Terlihat pemandangan gunung di sekitar Jakarta yang biasanya tak pernah kelihatan.

Melihat "wajah" dunia yang berubah dalam 100 hari ini, mari kembali mengingat 100 hari wabah virus corona meresahkan dunia...

Sampel kemudian dikirimkan ke laboraorium termasuk sampel pasien lain pada 16 Desember 2019.

Hasilnya, ditemukan virus mirip SARS.

Pada 30 Desember 2019, Kepala Departemen ER Rumah Sakit Ai Fen, mengunggah foto virus itu, yang kemudian menyebar di kalangan dokter.

Ai Fen dan sejumlah dokter yang vokal meminta pemerintah bersiap karena ada infeksi virus jenis baru, justru mendapatkan peringatan dari pihak kepolisian.

Tindakan mereka dianggap bisa menimbulkan keresahan. 

31 Desember 2019

China akhirnya melaporkan sekelompok kasus pneumonia di Wuhan, Provinsi Hubei, sebagai akibat dari virus corona jenis baru.

1 Januari 2020

WHO telah membentuk IMST (Tim Pendukung Manajemen Insiden) di tiga tingkat organisasi yaitu markas besar, markas besar regional, dan tingkat negara yang menempatkan organisasi pada posisi darurat untuk menghadapi wabah.

Saat itu, otoritas kesehatan China menutup Pasar Grosir Makanan Laut Huanan setelah menduga hewan liar yag dijual di sana mungkin merupakan sumber virus.

Dokter Li Wenliang, seorang dokter di RS Wuhan, yang mencoba mengingatkan tentang bahaya virus ini, ditangkap bersama 8 orang lainnya dan dianggap telah menyebarkan desas-desus.

WHO melaporkan adanya sekelompok kasus pneumonia tanpa kematian di Wuhan.

5 Januari 2020

China mengumumkan mengenai kasus pneumonia yang tak diketahui di Wuhan bukan SARS atau MERS.

Komisi Kesehatan Wuhan menyebut penyelidikan retrospektif terhadap wabah sedang dilakukan.

11 Januari 2020

Komisi Kesehatan Wuhan mengumumkan kematian pertama akibat virus corona, yaitu lelaki berusia 61 tahun.

Diduga, ia mendapatkan virus di pasar makanan lau, dan meninggal dunia dengan pneumonia berat.

12 Januari 2020

China berbagi urutan genetik Covid-19.

13 Januari 2020

Pemerintah Thailand melaporkan kasus infeksi pertama yang sekaligus menjadi kasus pertama yang terjadi di luar China.

Kasus itu terjadi pada seorang warga negara China yang berasal dari Wuhan.

14 Januari 2020

Maria Van Kerkhove dari WHO mengatakan, ada kemungkinan transmisi dari manusia ke manusia. Akan tetapi, bukti terbatas dalam 41 kasus yang dikonfirmasi terutama melalui anggota keluarga.

16 Januari 2020

Jepang mengonfirmasi seorang pria Jepang yang pergi ke Wuhan terinfeksi virus itu.

17 Januari 2020

Kasus kematian kedua dikonfirmasi oleh Pejabat Kesehatan China

Amerika Serikat menanggapi wabah itu dengan menerapkan pemeriksaan di Bandara San Fransisco, New York, dan Los Angeles

20-21 Januari 2020

Para pakar WHO dari Kantor Regional China dan Pasifik Barat melakukan kunjungan lapangan singkat ke Wuhan.

Pejabat Washington mengonfirmasi kasus pertama di AS pada 21 Januari 2020

30 Januari 2020

AS melaporkan kasus penularan pertama dari orang ke orang. Pada tanggal yang sama, WHO menetapkan wabah sebagai Darurat Kesehatan Publik Internasional.

31 Januari 2020

Pemerintah AS mengumumkan menolak masuknya warga negara asing yang telah melakukan perjalanan di China dalam 14 hari terakhir.

2 Februari 2020

Filipina mengumumkan kasus pertama meninggal dunia akibat virus yang sekaligus menjadi kasus kematian pertama yang terjadi di luar China.

4 Februari 2020

Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan 10 orang di atas Kapal Pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama Bay dipastikan memiliki virus corona.

Saat itu, kapal yang mengangkut 3.700 orang diletakkan di bawah karantina.

7 Februari 2020

Li Wenliang, dokter yang mencoba mengingatkan mengenai bahaya virus meninggal dunia karena virus corona.

11 Februari 2020

Penyakit akibat virus tersebut diberi nama oleh WHO yaitu Covid-19.

14 Februari 2020

Seorang turis China meninggal dunia di Perancis. Kasus ini menjadi kematian pertama di Eropa karena virus corona.

Pada hari yang sama, Mesir mengumumkan kasus pertamanya yang juga menjadi kasus pertama di Afrika.

19 Februari 2020

Tanggal ini merupakan hari ke-50 virus corona mewabah. 

Penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang telah dites dan dinyatakan negatif terpapar virus mulai turun dari kapal

Pada tanggal itu, kasus ke-31 di Korea Selatan menimbulkan kekhawatiran karena ada wanita berusia 61 tahun, anggota sebuah gereja yang mengaku sakit saat mengikuti sebuah acara.

Pejabat mengatakan, saat itu setidaknya ada 1.160 kontak berisiko.

Sementara itu, Iran mengumumkan dua kasus pertamanya yang dikonfirmasi di Kota Suci Qom.

Kasus virus corona global telah mencapai 80.000. Saat itu, Italia mencatat kematian pertama akibat virus corona.

Pada tanggal ini, kematian mencapai 11 orang. Italia mengumumkan daftar kota dan desa yang dikunci atau lockdown secara penuh.

Sementara itu, Iran mengonfirmasi ada 50 orang yang diperkirakan tewas di Qom.

Selain itu, para tokoh Iran termasuk Wakil Menteri Kesehatan, positif Covid-19 setelah sebelumnya terlihat berkeringat saat konferensi pers.

29 Februari 2020

AS melaporkan kematian pertama akibat virus corona.

6 Maret 2020

Jumlah kematian di Italia meningkat 6 kali lipat dalam 6 hari. Setidaknya 230 orang Italia tewas dalam sehari.

9 Maret 2020

Perdana Menteri di Italia Giuseppe Conte mengumumkan bahwa seluruh negara Italia dikunci.

11 Maret 2020

Covid-19 dinyatakan pandemi global oleh WHO.

2 April 2020

Kasus Covid-19 di seluruh dunia dikonfirmasi lebih dari 1 juta kasus dengan lebih dari 50.000 orang meninggal dunia,

Pada tanggal ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dikonfirmasi positif virus corona. 

8 April 2020

Sebanyak 1.517.960 orang terkonfirmasi positif Cpvid-19. Angka kematian berjumlah 88.45, dan sebanyak 330.266 orang sembuh.

8 April juga merupakan hari ke-100 sejak virus corona SARS-Cov-2 terdeteksi.

Virus corona di Indonesia

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan temuan kasus pertama kasus infeksi virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Dua orang warga Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19.

Pada 11 Maret 2020, Indonesia mengumumkan kematian pertama akibat virus corona yakni pasien kasus 25,seorang WNA yang menjalani perawatan di RS Sanglah Bali.

Sementara, pada 13 Maret 2020, pertama kali dilaporkan adanya pasien sembuh yaitu pasien 01 dan pasien 03.

Pada 16 Maret 2020, Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Ia menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya dapat diambil oleh pemerintah pusat.

Melalui rapat terbatas kabinet pada 31 Maret 2020, Presiden Jokowi menyatakan, pemerintah memberikan opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pada 6 April 2020, permohonan PSBB yang diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah diteken Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Surat Kemenkes tersebut ditetapkan di Jakarta pada 7 April 2020.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, PSBB di DKI Jakarta akan mulai diterapkan pada 10 April 2020.

Sejumlah daerah lainnya juga ada yang mengajukan PSBB kepada 

Hingga 9 April 2020, terdapat 3.293 kasus infeksi virus corona di Indonesia yang menyebar di 32 provinsi.

Tercatat 252 pasien sembuh, dan ada 280 orang meninggal dunia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/10/061100465/setelah-lebih-dari-100-hari-virus-corona-mengubah-wajah-dunia

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke