Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Infeksi Virus Corona?

KOMPAS.com - Seekor harimau Malaya di konservasi satwa liar Bronx Zoo positif terinfeksi Covid-19.

Sebelumnya, harimau yang bernama Nadia ini mengalami batuk kering dan diperkirakan akan sembuh. 

Hasil tes ini telah dikonfirmasi oleh Laboratorium Layanan Veteriner Nasional USDA yang berbasis di Ames, Iowa.

Melansir laman Oregon Veterinary Medical Association, sejumlah kecil binatang peliharaan di luar AS juga dilaporkan terinfeksi virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19. 

Sebelumnya, dua anjing di Hong Kong terkonfirmasi positif virus corona. Kedua anjing ini melakukan kontak dengan manusia yang positif Covid-19. 

Namun, menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Binatang, hingga kini, belum ada bukti yang menyatakan bahwa hewan dapat mengalami sakit yang sama dengan manusia akibat virus ini.

Sebab, seringkali virus dapat menginfeksi spesies tetapi tidak menimbulkan penyakit pada spesies tersebut atau pun menular ke yang lainnya.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) juga telah menyadari sejumlah kecil kasus infeksi virus corona pada binatang peliharaan setelah kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Menurut CDC, hingga kini, belum ada bukti bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan virus ke hewan lain atau orang. 

Namun, CDC tetap bekerja sama dengan mitra kesehatan hewan dan manusia untuk mengawasi situasi dan terus memperbarui informasi.

Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami bagaimana hewan dapat terdampak oleh Covid-19 secara berbeda dengan manusia.

Namun, jika ingin lebih berhati-hati dan mencegah penularan pada hewan peliharaan, ada sejumlah langkah preventif yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Jangan biarkan orang dari luar rumah untuk mengurus hewan peliharaan (kecuali jika membutuhkan dokter hewan)
  • Menerapkan jarak fisik di seluruh rumah, termasuk pada hewan peliharaan
  • Cuci tangan dengan sabun dan air setelah melakukan kontak dengan hewan
  • Menerapkan prinsip kebersihan dalam mengurus hewan peliharaan.

CDC juga menyarankan pembatasan kontak dengan hewan peliharaan dan hewan lainnya jika Anda sakit.

Meskipun belum ada laporan pasti tentang infeksi Covid-19 pada hewan, direkomendasikan kepada orang yang terinfeksi Covid-19 untuk membatasi kontak dengan hewan hingga informasi lebih banyak telah diketahui tentang virus ini.

Upaya tersebut dapat memastikan, baik untuk orang maupun hewan peliharaan, dapat tetap sehat. 

Menurut CDC, berikut adalah cara perlindungan terhadap hewan peliharaan apabila ada orang yang sakit:

  • Jika memungkinkan, biarkan anggota keluarga lain yang mengurus hewan peliharaan ketika Anda sedang sakit
  • Hindari kontak dengan hewan peliharaan
  • Jika harus mengurus hewan peliharaan ketika Anda sakit, pastikan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan mereka.

Hingga kini, diketahui belum ada vaksin Covid-19 baik untuk manusia mauupun hewan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa vaksin untuk manusia akan tersedia dalam waktu 12-18 bulan.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/06/180700665/bagaimana-cara-melindungi-hewan-peliharaan-dari-infeksi-virus-corona-

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke