Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melawan Covid-19 dengan Kerendahan Hati

ALMARHUM kakek saya, T.K.Suprana mewariskan bagi keluarga besar Suprana sebuah wejangan berasal dari kearifan tadisional Jawa yaitu ojo dumeh.

Pada hakikatnya, makna wejangan ojo dumeh multi-aspek., multi-kompleks, multi-dimensional seolah tak kenal batasan sejauh daya-pikir serta daya-tafsir manusia memungkinkannya.

Makna

Kata ojo bermakna sederhana dan singkat yaitu jangan. Namun kata dumeh bisa ditafsirkan beraneka-ragam mulai dari takabur, sombong, arogan, congkak, sewenang-wenang, lupa-daratan, tinggi-hati, merasa diri pasti benar sementara orang lain pasti salah, sampai dengan segenap sifat buruk yang berlawanan dengan kerendahan-hati.

Memang pada masa tidak menghadapi masalah, manusia termasuk saya kerap lupa pada wejangan ojo dumeh.

Namun pada saat menghadapi musibah yang menyadarkan saya bahwa pada dasarnya diri saya sekadar sesosok makhluk hidup yang sama sekali tidak berdaya bahkan sama sekali tidak ada artinya di alam semesta yang maha luas.

Saya teringat pada ojo dumeh ketika tidak berdaya menghadapi masalah. Mulai dari penggusuran rakyat atas pembangunan, penghinaan dan penindasan terhadap rakyat miskin, proses diri makin mendekati masa ajal, sampai dengan pageblug wabah Covid-19.

Tawadhu

Bukan secara kebetulan sebab pasti ada hikmah makna bahwa Yang Maha Kasih mempertemukan saya yang Nasrani dengan dua tokoh pemikir Islam: Gus Dur dan Cak Nur, yang sayang kini keduanya sudah almarhum seperti kakek saya.

Dari kedua beliau, saya memperoleh berbagai ajaran mengenai kearifan pemikiran Islam, antara lain yang seiring-sejalan dengan ojo dumeh adalah tawadhu. Kata tawadhu berasal dari kata bahasa Arab tawadha’atil ardhu. Makanya, letak tanah ini lebih rendah daripada tanah sekelilingnya.

Maka, tawadhu dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai ketundukan, kepatuhan dan terutama kerendahan hati.

Ibnu Hajar menjelaskan bahwa tawadhu adalah suatu kearifan untuk senantiasa meletakkan diri lebih rendah ketimbang orang lain.

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadis riwayat Muslim, “Dan sesungguhnya Allah mewahyukan padaku untuk memiliki sifat tawadhu. Janganlah seseorang menyombongkan diri.”

Kearifan universal

Dengan segala kedangkalan daya-pikir serta daya-tafsir yang saya miliki, saya memberanikan diri untuk merasakan keterkaitan makna tawadhu dengan ojo dumeh sebagai ungkapan pengejawantahan archetype kearifan universal umat manusia di planet bumi ini.

Bukan mustahil bahwa dalam proses tumbuh-kembang peradaban bangsa Indonesia, kearifan Islam melebur menjadi suatu kesatuan dengan kearifan tradisional Jawa.

Namun pada hakikatnya baik ojo dumeh dan tawadhu menyadarkan umat manusia untuk senantiasa bahkan niscaya bersikap dan bersifat bukan tinggi-hati namun rendah-hati.

Insya Allah, dalam menghadapi prahara angkara murka Covid-19, segenap umat manusia termasuk bangsa Indonesia berkenan selalu bersikap dan bersifat rendah-hati sehingga tidak adigang-adigung takabur merasa diri paling benar bahkan paling pintar.

Kerendahan hati mutlak dibutuhkan agar diri kita masing-masing sadar bahwa kita seorang diri mustahil mampu melawan angkara murka berdaya binasa luar biasa dahsyat virus Corona.

Virus Corona mustahil dihadapi apalagi ditanggulangi dengan ketinggian-hati.

Virus Corona hanya bisa ditanggulangi dengan kerendahan-hati agar seluruh umat manusia termasuk bangsa Indonesia dan diri kita masing-masing mau dan mampu bekerjasama, bergotong-royong, bahu-membahu, bersinergi menjadi suatu energi peradaban umat manusia yang jauh lebih dahsyat ketimbang angkara murka Covid-19.

Maka, marilah kita bersama dengan penuh kerendahan hati bersujud memanjatkan doa permohonan kepada Yang Maha Kasih berkenan melimpahkan Anugrah Kekuatan Lahir-Batin bagi umat manusia agar alih-alih saling membenci dengan ketinggian-hati segera sadar untuk saling bersatu padu dengan kerendahan-hati demi berjaya dalam pertempuran melawan angkara murka pageblug Corona.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/04/113620365/melawan-covid-19-dengan-kerendahan-hati

Terkini Lainnya

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke