Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penurunan Fungsi Otak Bisa Dimulai di Usia 20-an, Bagaimana Mencegahnya?

KOMPAS.com - Apakah Anda sering lupa menaruh kunci? atau seberapa sering Anda lupa mengapa Anda berjalan ke kamar? pernah berpikir kapan pikun mulai terjadi?

Banyak orang melihat peningkatan "gangguan otak" seperti itu terjadi di usia 50-an.

Untungnya, sebagian besar gangguan otak sering terjadi dan bukan merupakan pertanda masalah memori yang lebih parah.

Namun penelitian yang berkembang menyarankan jangan menunggu sampai mengalami masalah kognitif baru mulai fokus pada kegiatan yang menyehatkan otak.

Banyak penelitian tentang kesehatan otak dilakukan pada orang dewasa yang berusia setengah baya dan lebih tua. 

Tapi ada yang menarik dari penelitian terbaru, kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan melakukan kegiatan-kegiatan tertentu pada usia 20-an dan 30-an.

Hal ini terkait dengan temuan keterampilan kognitif sebenarnya mulai menurun pada usia yang lebih muda dari yang diharapkan.

Dilansir Psychology Today, pada sebuah tes neuropsikologis, kebanyakan orang sudah menunjukkan penurunan dalam visualisasi spasial dan penalaran spasial oleh pertengahan dua puluhan.

Penurunan dalam memori dan penalaran hadir pada awal usia 30-an, dan penurunan dalam kecepatan pemrosesan informasi terbukti oleh pertengahan tiga puluhan.

Meskipun penurunan ini pada awalnya halus, mereka bertambah setiap dekade dan sering menjadi lebih terlihat setelah usia 50.

Menariknya, tingkat penurunan fungsi otak pada usia 20-an dan 30-an terkait dengan laju penuaan pada sistem tubuh lainnya.

Yang dimaksud sistem tubuh adalah paru-paru, jantung, gigi, ginjal, hati, dan kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian meneliti tentang "kecepatan penurunan fungsi otak" pada dewasa awal yaitu berusia 26-38 tahun.

Disebutkan bahwa mereka yang memiliki sistem tubuh tidak sehat mengalami penurunan kognitif yang lebih besar dan penurunan fungsi otak bahkan pada usia 38 tahun. 

Apa saja kegiatan di masa dewasa awal yang terbukti berdampak pada kesehatan otak dan fungsi kognitif?

Berikut ini kegiatan yang disarankan:

1. Pekerjaan yang menantang secara kognitif meningkatkan kesehatan otak di masa depan

Mereka yang melakukan pekerjaan dengan aktivitas kognitif tinggi, memiliki kecepatan pemrosesan informasi yang lebih cepat, fleksibilitas mental yang lebih baik, dan struktur otak yang lebih sehat 25 tahun kemudian.

Pada penelitian lain pekerjaan yang kompleks lebih baik untuk orang-orang di berbagai tingkatan intelektual. 

Aktivitas otak yang sehat dapat meningkatkan fungsi otak di masa depan dalam konteks perubahan terkait usia normal dan bahkan dengan adanya penyakit seperti Alzheimer atau jenis demensia lainnya.

2. Melakukan kegiatan yang baik untuk jantung

Hal itu karena kegiatan yang baik untuk jantung juga baik untuk otak.

Orang dewasa awal dengan kardiovaskular yang lebih kuat dan tingkat aktivitas fisik yang lebih tinggi pada usia 20 dan 30-an memiliki fungsi kognitif yang secara signifikan lebih kuat 25 tahun kemudian daripada mereka yang tidak.

Disarankan untuk melakukan olahraga yang membawa Anda pada kegembiraan. Hal itu bagus untuk meningkatkan kemungkinan Anda akan menjadikannya kebiasaan seumur hidup.

Tidak hanya baik untuk otak, tapi juga kesehatan tubuh, suasana hati, tidur, dan kualitas hidup.

3. Jarang menonton televisi membuat fungsi kognitif masa depan lebih kuat

Orang dewasa berusia 20-an dan 30-an yang menonton televisi selama lebih dari tiga jam per hari, memiliki kecepatan pemrosesan informasi dan fleksibilitas mental yang jauh lebih rendah 25 tahun kemudian, daripada mereka yang menonton kurang dari tiga jam per hari.

Selain itu, mereka yang sering nonton tv dan jarang beraktivitas fisik dua kali lebih mungkin memiliki fungsi kognitif yang lebih rendah 25 tahun kemudian, dibanding dengan mereka yang jarang menonton tv dan memiliki aktivitas fisik yang tinggi.

Jadi disarankan untuk jarang menonton tv dan memperbanyak aktivitas fisik.

Ketiga faktor tersebut sebelumnya telah terbukti berdampak pada kesehatan otak untuk orang dewasa paruh baya dan yang lebih tua.

Temuan ini juga sesuai dengan fokus yang berkembang dalam penelitian Alzheimer pada nilai perilaku pelindung otak pada periode "pra-gejala".

Ini sangat penting mengingat bahwa kelainan sel terkait Alzheimer yang paling awal ada lebih dari 30 tahun sebelum diagnosis.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/26/081206465/penurunan-fungsi-otak-bisa-dimulai-di-usia-20-an-bagaimana-mencegahnya

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke