Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Main-main, Joki Seleksi CPNS Diancam Pidana!

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Paryono mengatakan, kasus itu ditemukan di Makassar, Gowa, dan Tana Toraja.

Pelakunya juga telah diamankan dan dibawa ke pihak kepolisian.

“Sudah ada beberapa yang tertangkap, di Makassar, di Gowa, di Tana Toraja,” kata Paryono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/2/2020).

Dengan adanya sejumlah kasus ini, ia mengingatkan agar peserta seleksi tidak menggunakan joki saat tes CPNS.

Jika ditemukan dan terbukti menggunakan joki, kasus ini akan dibawa ke ranah hukum. 

“Sudah pasti ditangkap diserahkan ke polisi. Sudah pasti,” kata Paryono.

Dari kasus yang ada saat ini, lanjut Paryono, para joki itu dibayar untuk menggantikan peserta tes.

Panitia pelaksana mengetahuinya saat proses pemeriksaan kecocokan peserta tes dengan bukti diri.

“Peserta sebelum masuk diperiksa, dicocokkan antara foto, KTP dan orangnya. Kalau tidak cocok maka diinterogasi,” jelas dia.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, Selasa (11/2/2020), BKN akan mengajukan pemblokiran Nomor Induk Kependudukan (NIK) atas peserta yang terbukti curang.

Langkah ini diambil agar kasus perjokian tak terjadi lagi.

“Tindakan perjokian mengandung unsur pidana berupa tindakan pemalsuan sesuai Pasal 55 dan Pasal 263 KUHP dengan ancaman pidana 6 (enam) tahun penjara,” kata Paryono.

Tindakan tegas atas kasus perjokian dilakukan untuk menjaga sportivitas dan keadilan dalam pelaksanaan CPNS 2019.

Kasus perjokian

Melansir pemberitaan Kompas.com, Rabu (5/2/2020), kasus perjokian ditemukan di Gowa.

Kejadian tersebut berlangsung saat sesi keempat hari terakhir seleksi CPNS Gowa di lokasi tes, Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa.

Akan tetapi, upaya joki tersebut tergagalkan saat tahap verifikasi peserta. Panitia curiga ketika dilakukan pemeriksaan barcode.

Kartu tes yang diajukan oknum tersebut mencurigakan karena berbeda dengan stempel asli panitia pada kartu tes.

Selanjutnya, saat dimintai KTP, data yang ada ternyata berbeda. Namun, sebelum tertangkap, joki tersebut kabur.

Sementara itu, di Makassar, dua pria ditangkap setelah ketahuan menjadi joki dalam tes CPNS Kemenkumham Sulawesi Selatan.

Kejadian bermula ketika salah satu pelaku ketahuan oleh petugas bukan peserta yang seharusnya. FA dan ES berpura-pura menjadi peserta asal Takalar, Sulawesi Selatan.

Panitia curiga karena FA berbicara dengan logat yang berbeda dan akhirnya mengamankan yang bersangkutan.

ES diketahui menjadi joki setelah FA mengaku tak sendiri melakukan aksinya.

Kedua joki tersebut kemudian diperiksa di Unit Tindak Pidana Tertentu Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/14/073600065/jangan-main-main-joki-seleksi-cpns-diancam-pidana-

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke