Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rekomendasi Tempat Wisata di Pacitan dengan Tarif Masuk Hanya Rp 5.000

KOMPAS.com - Selain dikenal sebagai kota 1001 goa, Kabupaten Pacitan diketahui juga memiliki pantai-pantai indah dan menawan.

Hal itu menjadikan Pacitan sebagai destinasi wisata yang pas dikunjungi saat akhir pekan.

Pantai dengan pasir putih, air laut yang jernih, langit biru dan awan putihnya, serta dikelilingi perbukitan hijau menjadi lanskap umum pantai-pantai di Pacitan.

Bepergian ke pantai bersama dengan orang tersayang, tentu menjadi momen tersendiri.

Berikut 5 tempat wisata di Kabupaten Pacitan yang tiket masuknya hanya Rp 5.000:

Pantai Watu Karung beralamat di desa Watukarung, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Pantai ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari pusat kota.

Menurut keterangan Pegiat Wisata Muhamad Khairul Umam, sebenarnya pantai yang sering disebut Watu Karung itu adalah Pantai Pasir Putih. Sedangkan Watu Karung adalah nama desanya.

Di kawasan tersebut ada 10 destinasi wisata yang letaknya bersebelahan. Hanya dengan membayar sekali, pengunjung bisa menikmati kesepuluh tempat tersebut.

Adapun tarifnya berdasarkan peraturan Bupati Pacitan Nomor 1 Tahun 2017 tentang besaran tarif retribusi obyek wisata 'pelat merah' adalah Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 3.000 untuk anak-anak.

Sepuluh destinasi wisata yang bisa dinikmati adalah:

  • Pantai Pasir putih
  • Pantai Kasap
  • pantai Banteng mati
  • Pantai Denombo
  • Pantai Brecak
  • Pantai Jantur
  • Pantai Waduk
  • Pantai Mblosok
  • Pantai Mbresah
  • Kali Cokel

Tempat ini jadi salah satu spot sunset terbaik di Pacitan. Sunset bisa dilihat di antara 2 batu karang tersebut.

"Waktu paling tepat di akhir tahun. Posisi matahari di lintang selatan jadi tenggelamnya terlihat langsung ke tengah samudera/laut," kata Umam.

Pantai Kasap, Raja Ampatnya Pacitan

Dilansir dari Kompas.com (25/10/2019), Pacitan juga punya pantai yang mirip dengan Raja Ampat.

Disebut Raja Ampat karena gugusan karangnya yang sekilas mirip dengan Raja Ampat, Papua.

Pantainya pasir putih, dengan krakal mengelilinginya. Namun untuk melihat gugusan karang tersebut, pengunjung harus berjalan sampai puncak batu karang.

Kali Maron bisa ditempuh sekitar 45 menit dari pusat kota Pacitan, tepatnya berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.

Tarif masuk Kali Maron baik untuk dewasa maupun anak-anak sama, yakni Rp. 5.000.

Dilansir dari Kompas.com (31/05/2019), untuk menikmati kali Maron atau sungai Maron paling asyik dengan menyewa perahu menyusuri sungai.

Sungai ini kerap dijuluki Amazon-nya Pacitan, karena sungai tersebut membentang panjang dan luas dengan pepohonan asri di kanan kirinya.

Di ujung sungai ada pantai, yaitu Pantai Ngiriboyo. Pengunjung juga bisa turun di pantai tersebut.

Ada lagi pantai berpasir putih lain di Pacitan, yaitu Pantai Srau.

Waktu tempuhnya sekitar 40 menit dari pusat kota Pacitan. Letaknya di Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.

Dilansir dari Kompas.com (25/10/2019), Pantai Srau memiliki 3 bagian, yakni Pantai Srau I, II, dan III. Gelar surga pasir putih-nya Pacitan pantas disematkan kepada pantai ini.

Masih menurut Umam, pantai Srau cocok untuk kemping.

"Areanya luas, sejuk, rindang, banyak pohon kelapa yang instagramable. Fasilitas MCK-nya mencukupi," ujarnya.

Adapun tiket masuknya adalah Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 3.000 untuk anak-anak.

Letak Pantai Banyu Tibo Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan dapat ditempuh dari pusat kota Pacitan sekitar 55 menit.

Pantai ini memiliki ciri khas air terjun.

Umam menyebutkan pantai ini adalah destinasi wisata yang punya air terjun langsung ke pantai.

Airnya jernih dan mengalir sepanjang tahun. Pengunjung bisa menikmati air terjun sekaligus pantai dengan pasir yang putih bersih.

Jadi pengunjung bisa membersihkan diri di air terjun setelah bermain di pantai.

Adapun tiket masuk Pantai Banyu Tibo adalah Rp. 5.000 untuk dewasa.

Selanjutnya adalah Pantai Buyutan.

Pantai ini dapat ditempuh sekitar 1 jam dari pusat kota Pacitan dan beralamatkan di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.

Dilansir Kompas.com (6/11/2018), sebelum sampai bibir pantai, pengunjung akan disuguhkan oleh keindahan panorama pantai dari ketinggian berupa hamparan pasir putih yang memanjang.

Di sana juga ada gugusan batu karang indah, salah satunya berbentuk seperti mahkota.

Masyarakat menamainya "Watu Narada" atau "Batu Narada", karena menyerupai mahkota Dewa Narada. Yaitu salah satu tokoh dalam pewayangan Jawa.

Pantai Buyutan ini cocok untuk kemping dan termasuk salah satu spot paralayang.

Untuk berkunjung ke sana dikenakan biaya Rp. 5.000 untuk dewasa dan Rp. 3.000 untuk anak-anak.

(Sumber: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya, Nur Rohmi Aida | Wahyu Adityo Prodjo)

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/19/074400365/rekomendasi-tempat-wisata-di-pacitan-dengan-tarif-masuk-hanya-rp-5.000

Terkini Lainnya

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Apakah Masih Relevan Meneladani Ki Hadjar Dewantara?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke