Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Jalan di Bandung Keluarkan Asap, DPU: Bukan Kabel yang Terbakar

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan kepulan asap di jalanan di Kota Bandung viral di media sosial Instagram, baru-baru ini.

Dari unggahan @infobandungkota, kepulan asap tersebut terjadi di simpang Cipaganti-Pasteur (bawah flyover Pasupati), Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Bandung Jawa Barat pada Senin (13/1/2020) pukul 12.16 WIB.

Namun hal berbeda diungkapkan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung.

Kasubag TU DPU UPT Cibeunying, Mochamad Mucharam menjelaskan, usai ramai soal kepulan asap tersebut, dirinya bersama tim terjun mengecek lokasi pada Senin (13/1/2020) sore.

Mumuh, sapaan Mucharam menjelaskan tempat yang berasap itu adalah aspal berukuran kurang lebih 1x2 meter dan dicat warna merah dan hitam.

Lantaran dekat dengan lampu merah, kemungkinan hal tersebut sempat membuat warga heboh.

"Saya coba gali sekitar 10 sentimeter, di situ ada (kabel) PLN, Telkom, PJU. Saya gali, ternyata tidak ada asap yang di bawah. Menggalinya pakai jack hammer," katanya.

Cat dua lapis

Saat mengecek dengan jack hammer (jenis alat yang digunakan untuk membongkar atau menghancurkan beton lantai atau jalan aspal), getaran dari alat tersebut membuat asap keluar.

Namun setelah dipergunakan ke aspal yang hanya dicat merah di tempat lain, tidak keluar asap.

"Di persimpangan lain ada yang dicat merah juga dan terkena sinar matahari juga, namun tidak terjadi apa-apa," imbuhnya.

Dari sejumlah percobaan tersebut, pihaknya berkesimpulan asap yang keluar tersebut bukan karena kabel yang terbakar atau korsleting, namun lebih karena aspal dicat dua lapis, terkena sinar matahari, dan terkena gesekan (dari motor pengendara).

Mengenai pengecetan dua lapis tersebut, Mumuh mengatakan bukan pihaknya (Dinas PU) yang melakukan pengecetan.

Namun pekerjaan tersebut dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Aspal dicat merah terlebih dahulu, lalu hitam.

"Kita tidak punya cat seperti itu. Catnya dibuat oleh Dishub," kata Mumuh.

Sebagai solusi, pihaknya mengaspal ulang jalan yang dicat dua lapis tersebut guna menghindari hal serupa.

Sebelum kasus tersebut, pihaknya tidak pernah menemukan kepulan asap di atas aspal selama ini.

"Ke depan kami akan koordinasi dengan Dishub supaya tidak dicat lagi (merah dan hitam)," pungkasnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/15/143229465/viral-jalan-di-bandung-keluarkan-asap-dpu-bukan-kabel-yang-terbakar

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke