Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral, Video Pengakuan Penjual Tahu Bulat Diduga Lakukan Pelecehan Seksual

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan video yang menampilkan seorang pria tengah ditanyai oleh warga karena dugaan melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Adapun video itu diunggah oleh akun Facebook Widhi P AS pada Rabu (8/1/2020).

Selain itu, pada narasi disebutkan juga bahwa lokasi kejadian berada di Desa Ledug, Kecamatan Kembaran, Banyumas.

"Untuk diwaspadai, terutama para orangtua yang punya anak perempuan masih di bawah umur.
Kejadian di Perum Ledug Sejahtera baru saja menimpa anak perempuan saya (umur 10 tahun) dan teman sebayanya saat membeli tahu bulat kelilingan pakai mobil.
Selesai membeli, anak melapor ke saya: 'Tadi yang jual tahu bulat megang-megang sambil nanya ini tahi lalat apa?'

Akhirnya langsung saya kejar mpbil penjual tahu bulat tersebut, ketemu di jalam depan balai desa Ledug.
Demikian info yang bisa saya sampaikan, agar menjadi kehati-hatian para orangtua.

Terima kasih.

Ledug, 8 Januari 2020," tulis Widhi dalam unggahannya.

Lantas, unggahan itu menjadi ramai di media sosial Facebook dan di Twitter.

Hingga kini, unggahan Widhi telah dibagikan sebanyak lebih dari 2.469 kali dan telah direspons 1.400 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

"Betul, sudah diselesaikan antara mereka (pelaku dan keluarga si anak)," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/1/2020).

Ia mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi beberapa waktu lalu.

"Sudah lama sudah seminggu yang lalu malah, awal Januari, pasnya tanggal berapa saya lupa," kata dia.

Menurutnya, saat pihak Kepolisian mengetahui adanya video viral itu, pihaknya langsung datang ke lokasi dan mengecek keadaan.

Diketahui, pengecekan dilakukan oleh Kapolsek Kembaran, Banyumas beserta jajarannya ke rumah orangtua korban yang tidak jauh dari TKP.

Saat didatangi, pihak Kepolisian mendapat keterangan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan dengan cara musyawarah antara pelaku (penjual tahu bulat) dengan orangtua korban.

Kasus pelecehan

Terkait narasi yang menjelaskan bahwa pelaku memegang bagian sensitif pelanggannya, Whisnu pun memberikan penjelasan.

Ia menyampaikan bahwa pelaku benar memegang bagian sensitif si anak, kemudian anak tersebut lari.

"Dia hanya memegang (bagian sensitif) anak kecil itu, kemudian si anak lari. Tidak seseram (yang ada pada narasi)," kata dia.

Whisnu juga mengungkapkan bahwa pelaku sudah mengakui dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

"Begitu polisi datang, masyarakat menyebut sudah selesai, pelaku sudah minta maaf," terang Whisnu.

Dengan demikian, ia menjelaskan sudah tidak ada pengaduan kepada pihak Kepolisian lantaran kasus tersebut telah diselesaikan secara musyawarah.

Harapannya, kasus tersebut tidak berulang untuk ke depannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/01/10/190954065/viral-video-pengakuan-penjual-tahu-bulat-diduga-lakukan-pelecehan-seksual

Terkini Lainnya

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke